Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FFWISH] Luka dan Wig

17 Desember 2012   02:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:32 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1355711039234171404

Hari minggu pagi, para warga rangkat bergotong royong membersihkan saluran air. Tanpa sengaja Aya melihat punggung tangannya Inin terbungkus perban.

“Inin, ini teh kunaon?” Aya bertanya pada Inin, tanpa menatap wajahnya, apalagi rambut kribonya.

“Anu Neng, kegores seng.” Jawabnya malu-malu.” Waktu mau angkat jemuran, di genteng.”

“Hahh!!!” Aya kaget. ”Angkat jemuran? Emang jemur apaan di atas genteng?,” mata Aya kini tertuju pada Inin.

Inin makin salah tingkah, saat mata mereka saling bertemu.

“Eh, Aya tau dari mana, luka ini?” Inin bertanya pada Aya. Dan agar groginya tersamarkan, Inin berpura-pura membersihkan sepatunya, yang tidak nampak kotor.

“Hehehe..ya tau atuh..apan sebelum wudhlu, kita sempat papasan, terus Inin gulung lengan kemejanya inin” urai Aya. Sambil membetulkan jepit jilbabnya.

“Ooooo..begitu ya” Inin manggut-manggut.

“Terus, jawab atuh pertanyaan Aya yang tadi” rasa penasaran makin mendesak Aya untuk mendapatkan jawaban dari Inin.

“Pertanyaan yang mana ya,Neng?” Inin bertanya polos.

“Iiihhhh…”Aya menjejakkan kakinya ke bumi karena gemas. “Soal jemuran, ” sambil melotot.

“Oh yang itu, Saya teh jemur wig. Wig yang rambutnya lurus.” Jawab Inin malu-malu

“Apa?” mata Aya terbelalak, tak percaya.”Hahahahaa” meledaklah tawa Aya.

“Wiosatuh Neng. Doain ya, semoga di tahun yang baru, bisa punya rambut lurus kayak Aya.” Jawab Inin dengan mata berbinar-binar.

&&&

FF ini diikut sertakan dalam lomba even menulis FF [Wish] akhir tahun di Komunitas Penulis DESA RANGKAT. Pelakasanaan lomba dilaksanakan di wall FB Desa Rangkat :https://www.facebook.com/groups/desarangkat/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun