Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(FF100K) Diam-diam

11 September 2012   04:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:38 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku ingin segera mengemasi semua rasa ini dan memasukannya dalam koper, yang berwarna hijau. Lengkap dengan gembok berwarna senada.

Karena aku merasa sudah lelah, untuk duduk diam, dalam sebuah ruangan analogi yang kompleks dan rumit.

Mungkin karena aku hanya bisa mencintaimu dengan diam. Hingga selalu merasa di sudut menerka-nerka. Bertanya tentangmu, kemudian menjawabnya sendiri.

Entah sudah berapa banyak detik kurelakan, hanya untuk mempertahankan rasa yang diam-diam ini.

Aku ingin merelakanmu, dengannya. Namun bicara merelakan sangatlah pelik, dan rasanyapun tidak semanis madu.

Mungkinkah ini konsekuensi dari diam-diam itu ?.

Hingga akupun harus mendapat balasan yang diam-diam juga. Kau diam-diam merindukanku, namun kaupun diam-diam merindukannya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Fiksi bertema cinta dalam rangka jelang perayaan dua tahun berdirinya Komunitas Desa Rangkat. #RangkatCintaSederhana# adalah tema yang diusung dalam perayaan HUT ke-2 Komunitas Desa Rangkat bulan Oktober nanti yang akan dirayakan di kota Bandung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun