Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epilog Mana Mungkin

14 Maret 2013   07:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana mungkin

Aku dan kamu

Saling mengucap selamat tinggal

Sementara beberapa sore

Sudah kita lewati dengan berbagi dekapan

Saling menautkan

Ujung jari satu dengan yang lainnya

Membentuk simpul kemesraan

--

Beritahu caranya

Apakah mungkin

Aku dan kamu

Saling melepas diri

Dan menjalani sisa waktu

Sementara

Satu kata

Satu tatapan

Satu kecupan

Uapnya masih begitu hangat di dada

--

Imanku berkata

Bahwa setiap manusia

memiliki buku kehidupannya sendiri

yang menoreh episode per episodenya

--

Di waktu yang kupanggil setengah malam

Ingin ku lontarkan tanya

Apakah perpisahan juga memiliki bukunya sendiri ?

Atau setidaknya sebuah catatan kaki

Yang menegaskan

Kau dan aku

Harus saling melepaskan diri

Saling mengucapkan selamat tinggal

Kemudian diakhiri saling melupakan

--

Kau

dan

Aku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun