Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(HUTRTC) Akhir Sepasang Musim

11 Maret 2016   12:00 Diperbarui: 11 Maret 2016   12:09 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Dok Inem"][/caption]

(Minggu kedua inspirasi dari novel)

Apa yang bisa dijabarkan dari sebuah kisah yang tak terbalas
Ketika kita menjelma menjadi sepasang musim
Yang saling mempertahankan kelembabannya masing-masing
Lalu basah kuyub sudut mata menjadi derita yang tak terucap
/
Aku kerap mengumpamakan diriku sebagai seorang pencuri
Yang mengendap-endap menghampiri pagibutamu
Mengabaikan kantuk semalamku yang belum genap
Demi bisa bertamu di ruang rindumu
/
Tidak jarang aku memamah rasa sepiku sendiri
Kemudian menelannya bulat-bulat
Tanpa mempertanyakan
“Apakah di sana tenggorokanmu sama terjepitnya denganku di sini ?”
/
Tapi rupanya, rinduku terlahir dari rahim cintabuta
Rasa yang kerap tidak bisa menjadi pengantin di kenyataan
Karena rindu butuh menjadi berkilau
Agar nampak megah dan hingar bingar
/

Akhirnya,
Merindukanmu kini tak semanis madu

Oilcity 11-03-16

 

Inspirasi puisi dari novel karya Buya Hamka, berjudul “ Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”


Sinopsis :
Novel ini berkisah tentang kisah cinta yang tulus murni. Cinta yang saling mempertahankan. Namun karena adat istiadat, cinta keduanya berakhir menjadi kisah yang tak berbalas. Dan tentang cinta yang tak terbalas, hanya menyisakan getir di akhir kisah. Hayati meninggal dengan membawa kesedihannya. Dan Zainudin menjalani hidup dengan rasa sesal, sebab terlalu menuruti amarah dendamnya.

 

Karya Ini Diikutsertakan untuk Memeriahkan HUT Perdana Rumpies The Club[caption caption="The Rumpies Logo"]

[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun