Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(FF100K) "Oalah, Nduk"

8 Oktober 2015   13:38 Diperbarui: 8 Oktober 2015   16:09 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangun lebih pagi adalah rutinitas yang sudah hampir 4 tahun dijalani Inem.
Selama itu tak sekalipun Inem mengeluh, karena dirinya menyadari sebagai perempuan satu-satunya di rumah. Dirinya adalah pengganti Sumini, Ibunya yang telah meninggal.

Tapi entah mengapa, pagi ini Inem merasa sangat bosan dengan rutinitasnya.
Dengan memberanikan diri, Inem menghampiri Parjo yang tengah asik membersihkan sepeda onthelnya. Satu-satunya kendaraan yang ada di rumah ini.
“Kapan bapak mau kawin lagi ? Inem capek, Pak” Tanya Inem pada Parjo dengan mata berkaca-kaca.

Parjo terhenyak. “Oalah, Nduk. Bagaimana mau kawin lagi, wong sejak ibumu meninggal. ‘Anunya’ Bapak juga ikut mati” Batin Parjo. Getir.

 

Oil City, 08-10-15

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun