Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apologia Luka

30 September 2012   17:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada,

Karena harus ada

-

Tiada,

Karena harus tiada,

-

Meniadakan kemudian menghadirkan,

Adalah, yang harus ter penuhi.

-

Malam mulai merambati ujungnya pekat,

Tak hiraukan, betapa berisik empunya malam berkoar.

Mengidikan bulu roma

Membekukan kalbu.

-

Embun muncul menyalahi kodratnya,

Mencuat memberi tanda,

Bahwa, Plato tengah berorasi,

Disalah satu Apologia nya.

-

Seperti luka,

Yang dibawa mati Mendusa,

Menoreh amarah hingga sumsum.

-

Bila saja, yang disebut airmata,

Bisa berpidato dan berorasi, seperti Socrates,

Disaat terahkir nafasnya.

-

Agar aku,

Tak perlu katakan,

Aku luka,

Tapi aku lupa.

#gerangan sosoknya#

========================================================================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun