Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

O, Pengkhianatku

24 Oktober 2014   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengkhianatku, kemarilah

Mari duduk bersisian dengan hatiku yang pilu

Sebelum kau lanjutkan lagi rencana khianatmu

Setidaknya sadarilah dulu hal-hal berikut

Ketika kau menjadi sebuah kesedihan

maka kebahagiaan ku upayakan untukmu

Ketika kau menjadi sebuah ketidakmungkinan

maka sebuah upaya ku usahakan untuk menjadikanmu mungkin

Ketika kau menjadi sebuah amarah

maka, ku tundukan egoku merupa kesabaran

Ketika aku, kau tiada-kan

dengan gigih ku hadirkan rupaku, walau kau hardik

Ketika aku, kau curangi

dengan polos tetap kurajut percaya padamu

Ketika berulang kali rinduku, kau hempas

dengan seribu cara aku memunggutinya, dan mengembalikannya padamu

Ketika ku butuh sedikit dari sehatmu

dengan seribu pengertian, aku menelan bulat pahitnya pil rasa terabaikan

O, pengkhianatku

Dengan segala ada dan tiada ini

Masihkah akan kau lanjutkan dramamu ?

Lakon tanpa akhir kisah

peran tanpa rasa bersalahmu

Sementara kebenaran sudah menyeruak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun