Mohon tunggu...
Novianty Elizabeth
Novianty Elizabeth Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Pendidikan

Perempuan yang selalu bermimpi dan terus bermimpi untuk mewujudkan impiannya. Mimpi bukan kita temui dalam tidur, karena Mimpi tidak akan pernah membiarkan kita tidur, hidup adalah mimpi keterjagaan adalah batas dari mimpi,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Pendidikan Nasional di Tengah Pandemi Covid-19, Langkah Awal Revolusi Pendidikan Online

2 Mei 2020   07:49 Diperbarui: 2 Mei 2020   12:03 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa ahli berpendapat perlunya membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif. Sementara banyak guru di Indonesia dinilai masih berkubang dalam pendidikan pola tradisional. Mengajar di ruang kelas menggunakan metode ceramah dan teks bacaan. Memang banyak juga guru yang berubah setelah diterapkan kurikulum 2013, yang mendorong pendidikan lebih inovatif. Kurikulum ini mendorong guru menggunakan media pembelajaran dan melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, komunikatif, serta mampu berkolaborasi.

Siapa sangka saat mendengar seruan pemerintah agar belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran covid-19 di Indonesia, para guru berubah menjadi pembelajar cepat. Mereka berlomba ingin membuktikan mampu secara cepat beradaptasi dengan lingkungan yang mengharuskan mereka mengajar dan berinteraksi dengan siswa melalui media berbasis online.

Keterpaksaan telah memberikan pengalaman baru bagi guru dalam mengajar melalui media online, google class room, zoom cloud dan beragam aplikasi belajar lainnya. Keterpaksaan pula yang mengubah paradigma bahwa sistem pendidikan dan para guru sulit menghadapi era distrupsi, sekaligus membuktikan bahwa pendidikan di Indonesia bisa adaptif terhadap perubahan-perubahan khususnya revolusi informasi digital.

Hasilnya guru dapat mengimbangi kekinian para siswa milenial, generasi yang sangat melek visual. Mereka lebih menyukai belajar secara visual melalui video di YouTube, online games, bahkan menggunakan Augmented reality dan Virtual Reality ketimbang melalui teks bacaan buku, atau mendengar ceramah guru di kelas. Mereka juga sangat data literasi dengan selalu berselancar di Google untuk mencari dan menganalisis informasi ketimbang masuk ke perpustakaan.

Memang belum sampai ke tatanan nasional karena masih banyak kendala yang dihadapi sekolah antara lain bagi yang tidak memiliki akses infrastruktur serta terbatasnya kemampuan menyediakan sarana internet. Akan tetapi setidaknya pengalaman saat ini dapat dijadikan salah satu bukti bahwa guru Indonesia juga bisa belajar dan berubah cepat. Dalam satu bulan belakangan ini konsep pendidikan tradisional telah berubah secara radikal. Anggap saja ini sebagai trial dunia pendidikan Indonesia dan menjadikan pembelajaran berbasis online saat ini sebagai langkah awal memulai revolusi pendidikan online.

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun