Â
Itulah mengapa saya katakan bahwa subsitusi bahan bakar fosil oleh biogas dan bahkan sumber energi terbarukan lainnya akan menemui jalan panjang. Tetapi, bukan berarti kita akan menghindarinya. Kita bisa membuatnya menjadi lebih pendek dan lebih mudah, tergantung dari kemauan dan pilihan bangsa kita.Â
Â
Mandiri dan Mendunia itu Pilihan
Ya, mandiri itu pilihan. Bukan paksaan. Menjadi bangsa yang mandiri dalam mencukupi kebutuhan energi juga demikian. Mendunia?... Butuh langkah yang bergerak dari dasar dan mindset perubahan untuk itu. Pemerintah dan kita wajib punya roadmap tahap per tahap untuk mewujudkan kemandirian energi yang melibatkan baik swasta maupun BUMN. Dalam dua tahun ke depan, hal-hal yang sifatnya mendasar seperti gerakan masif pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah organik harus ditumbuhkembangkan dengan kerjasama yang mantap dengan pemerintah daerah dan gerakan kemasyarakatan di akar rumput. Berikutnya, pengembangan teknologi biogas sebaiknya melibatkan seluruh BUMN yang bergerak di lini energi agar ada integrasi dan saling melengkapi, jajaran lembaga penelitian dan universitas, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Porsinya disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi, agar tidak bertumpang tindih.Â
Â
Kalau bangsa kita sudah bangkit dan mulai bersinergi antar lini yang ada di dalam negeri saja, sudah cukup membuat ketar-ketir seluruh dunia. Membuka diri untuk yakin bahwa lima atau sepuluh tahun lagi Pertamina bisa mengekspor biogas dari sampah organik ke lima benua, itu memang masih jadi mimpi sekarang. Apa salahnya dengan bermimpi, kalau mimpi itu bisa jadi tembakan picu supaya peluru melesat tepat pada sasaran tembak?.... Tapi yang benar dan paling sederhana untuk dapat dilakukan adalah bangun dari mimpi dan make our dreams come true. Kita butuh mimpi yang provokatif untuk terlecut. Dan kita butuh memulai untuk sampai ke tujuan. Mulai saja sekarang! (Opi).
Â
#EnergiTerbarukan, #HUT58Pertamina, #Pertamina, #energi, #biogas, #energibiogas, #biogassampah organik
Â
Â