Mohon tunggu...
Nove Ve
Nove Ve Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pandangan mata dan hati

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Putri Pertamaku Malaikat Kecil Untuk Putri Keduaku

3 Desember 2014   01:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14175191831309296850

[caption id="attachment_357443" align="aligncenter" width="560" caption="2 Malaikat kecilku"][/caption]

Dear Kompasianer

Dulu Putriku yang kedua ku pada usia 8 bulan belum bisa menggulingkan badan bahkan untuk menegakan leher susah, segala cara kulakukan dari mulai fisio terapi berenang bahkan pijat.....memang putriku yang satu ini special diberika Tuhan untukku...kucoba untuk selalu tersenyum dan menyemangatinya karena aku tahu dimatanya ia selalu berusaha berbagai cara untuk menggulingkan badan dan menegakan leher.tanpa menyerah ...kadang kadang ia marah karena tidak bisa ..aku tak mau ia melihatku menangis ..ia tumbuh menjadi bayi yang ceria dan ...pada usia 8 bulan akhirnya kubulatkan tekad untuk memnggil putri pertamaku yang kutitipkan pada ibuku saat itu ia berusia 3 tahun....

Dari pertama Kakak datang sang adek selalu melihat kearah kaka cikal ..bahkan ia mulai menggerakan jari mungilnya untuk meraih sang kakak....pertama kali putriku cikal menolak adiknya ..tapi sejalan dengan waktu ...hubungan mereka menjadi dekat..putriku kedua chanda semakin hari ia semakin kuat bersama sang kakak ia belajar berguling merangkak dan bahkan berjalan ...dan sekarang berlari sungguh itu karunia yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.....untuk berguling saja susah apalagi berlari...

interaksi bahasa dan jari jemari sang kakak menjadi stimulasi untuk adiknya....bahkan sewaktu angin datang menerpa dan adiknya jatuh sang kakak selalu disampingnya (anakku meng agak lemas angin kencng sedikit bisa membuat ia jatuh)

seringkali dari jauh aku melihat sang kakak sedang melatih adiknya

"Adek pegang crayonnya pakai tangan kanan gini lho.."

"adek bukan cucu tapi suuuuusuuuuu" Sampai saat ini iapun melatih adeknya untuk berbicara ....lidah adiknya masih belum bisa untuk mengucapkan huruf mati.....karena otot lidahnya lemas....

"adek bilang huuuuuuuu huuuuuuuu hauuuuuu hauuuu...dan sang adikpun meniru "

sungguh tak terasa air mataku menetes putriku melatih adiknya dengan sabar ....2 malaikat kecilku menjadi warna dalam hidupku sang kakak sang pelatih dan sang adik mengajari kakaknya untuk menyayangi dan berbagi...

Apakah anda juga punya putri dan putra yang lucu ....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun