Jayapura, (Kompasiana)- Akademisi Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Papua Barat, Dr Agus Sumule mengungkap sejumlah tantangan berat dalam peningkatan mutu guru di tanah Papua, provisi Papua hingga Daerah otonom Baru (DOB) di tanah Papua.
Tantangan pendidikan itu berada pada tingkat PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA
Menurut Sumule, jumlah tenaga guru di Papua, Papua Barat Hingga Daerah otonomi baru (DOB) masih sedikit.
"Kita (Papua dan Papua Barat ) memang menghadapi tantangan yang tidak kecil karena guru kita itu masih sedikit," Dan murid yang tidak bersekolah lebih banyak dari pada Guru, tapi memang kita masih butuh Guru ujar Dr Agus Sumule, ketika Menjadi pembicar dalam kegiatan yang di gelar oleh wahana visi Indonesia di salah satu hotel di kota Jayapura pada Sabtu (09/09/2023).
Berdasarkan hasil penelitian, Papua dan Papua Barat sangat kurang, Kita harus menambah 2000 lebih guru.
 "Kekurangan guru di Papua dan Papua Barat hampir mendekati enam ribu, dan tentunya lebih banyak tersebar di kampung-kampung," untuk itu, selain harus menambah sekolah, kita juga harus Menambah 2000 lebih Guru, karena Siswa yang sudah umur tetapi masih berpendidikan sekitar 6000 lebih," ungkapnya.
40.000-an Anak Tak Sekolah dan Kekurangan Guru di Papua Barat, Ini Saran Akademisi Unipa ke Pemda
Sementara, untuk wilayah kota dan trans justru mengalami kelebihan tenaga guru.
"Banyak tempat di kampung-kampung itu yang kekurangan guru," ucap Sumule.
"Kalau di seluruh Tanah Papua termasuk Papua Barat belum cukup 20 persen yang tersertifikasi profesional," ungkapnya