Jayapura,-- Demo damai hari Yang beberapa waktu lalu Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Jayawijaya Wamena  adalah tanda tidak terima di karenakan di duga komisi pemilihan umum (KPU)  Jayawinaya di seting denga.  kepentingan penguasa  maka dengan itu jika kita biarkan Jayawijaya ini yang melanjutkan tahapan Yang tidak Masyarat Harapkan. Hal ini di katakan penanggung jawab aksi demo damai Mussa Hiluka, kepada media ini pada Jumat (2/12/2022).Â
Lanjut dia, siap mengatakan, dengan melihat itu  besar kemungkinan terjadi seperti pileg tahun 2019, dengan demikian perlu saura2 ketahui ada beberapa hal yg menjadi dasar sebagai berikut
1.komisi pemilihan Umum (KPU) kabupeten Jayawijaya mematikan karir politik anak anak asli wamena, Â namun kpu jayawijaya lebih mengamankan kepentingan penguasa maka DPRD tidak bergigi membela hak2 masyakt jayawijaya.
2. Kami Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Jayawijaya duga suara milik masyarakat Jayawijaya akan di alihkan DPRP,DPRRI,DPDRI semua di amankan kepentingan penguasa.Jika kita biarkan maka, tentu akan terjadi hal yang sama seperti tahun sebelomnya.
3.saudara2 yang  ada dalam  posisi kekuasaan bernyanyi dan menertawai kami yg berada di oposisi namun,INGAT kekuasaan tidak selamanya abadi.
4.Hak politik kami anak negeri sudah di kebiri habis maka kami tidak berdaya di atas tanah leluhur kami.
Demikian trimakasih, blh tambahkan kekurangan agar org yang buta dgn kekuasaan bisa lihat dan sadar.ataukah apatis org2 buta kekuaan.
Tahun 2019 Pesta Demokrasi secara nasional DPRD,DPRP/DPR.RI seluruh indonesia yang terjadi paling buruk,adalah kab: Jayawijaya suara semua di alihkan oleh anggota KPU jayawijaya dibawah tekanan kekuasan Bpk Bupati jhon Ricah Banua & Hak,-Hak politik Anak-Anak putar Daerah jayawijaya Hak pilitik semua Rampas,oleh Bpk Bupati jayawijaya.
Anggota KPU jayawijaya segera Herhentikan dari jabatan.
DKPP segera Diberhentiakn Anggota KPU JAYAWIJAYA sesuai tuntutan Rakyat jayawijayaÂ