Masih ingat pembahasan mengenai Genesis Role Play sebelumnya? Setelah menjelaskan mengenai komunitas dan permainan pada artikel sebelumnya, saya akan menjelaskan progres analisis yang kami lakukan selanjutnya. Komunitas Genesis Role Play yang merupakan wadah untuk anggota bermain GTA (Grand Theft Auto) Role Play yang berbasis di Indonesia.
Kami sudah melakukan wawancara dengan perwakilan dari komunitas yaitu bersama dengan founder Jovara, 2 admin yaitu Ayase dan Pace, serta 3 anggota komunitas. Dikarenakan kendala jarak wawancara tersebut hanya dilakukan oleh teman saya Sany dengan proses perekaman audio selama wawancara berlangsung. Kami sudah membuat dan mengajukan kurang lebih 30 pertanyaan kepada komunitas. Â
Setelah audio rekaman wawancara selesai, saya dan teman saya Alice melakukan proses transkrip wawancara agar memudahkan kami melakukan analisis dari hasil wawancara yang telah dilakukan. Kami mengkoordinasikan dengan pembagian tugas agar lebih efisien dan menghemat waktu. Proses transkrip wawancara tersebut dilakukan selama 2 hari. Setelah itu, kami mengirimkan transkrip tersebut ke grup untuk dibahas lebih lanjut.
Kami berdiskusi untuk melakukan tahap selanjutnya dan kebetulan pada tanggal 14 Maret 2020, Sany mendapatkan undangan dari Devara selaku founder Genesis Role Play untuk menonton live streaming yang dilakukan pada channel Youtube Devssky Channel. Pada live streaming tersebut kami dipersilahkan untuk bertanya terkait komunitas atau game tersebut. Kami melakukan proses tanya jawab melalui kolom komentar langsung pada live streaming tersebut.Â
Dalam live streaming tersebut Devara menjelaskan bahwa dunia game Role Play dan dunia nyata tidak boleh dicampur adukkan, kita harus hidup sebagai karakter tersebut dalam di dalam game. Dalam game tersebut kita dapat berkomunikasi dengan pemain lain dengan menggunakan team speak yang sudah disediakan dalam game. Untuk mematuhi peraturan game kita dilarang untuk mengubah suara. Di dalam game ini kita dapat memilih gender yang diinginkan.
Devara melakukan live streaming tersebut dikarenakan adanya event besar di dalam game yaitu The Wedding. Event tersebut juga memberikan hadiah berupa OVO bagi anggota yang bergabung. Selain itu, terdapat door prize yang diberikan untuk pemenang yang beruntung berupa 1 unit titan dan 2 unit yamaha R6.
Sany juga mendapatkan tawaran untuk bermain bersama agar dapat berdinamika dengan anggota komunitas tersebut di dalam game dan grup. Mengapa hanya Sany? Untuk tergabung dalam komunitas ini kita harus mengunduh aplikasi steam dan untuk itu memerlukan biaya. Biaya yang dikeluarkan cukup mahal yaitu sekitar Rp. 150.000 untuk mengunduh game tersebut. Harga tersebut sudah mendapatkan potongan, dalam game ini terdapat paket edisi premium yang ditawarkan dan bisa mencapai Rp. 500.000 tetapi karena adanya potongan harga menjadi Rp. 111.000 dan tambahan pajak menjadi Rp. 150.000. Maka dari itu kelompok kami sepakat untuk membagi tiga biaya tersebut agar dapat melakukan analisis lebih mendalam lagi. Akhirnya kami sepakat agar Sany yang bergabung dengan komunitas serta saya dan Alice yang mencatat perkembangan dari kegiatan yang dilakukan oleh komunitas baik di dalam game atau di luar game.
Progres selanjutnya yang akan kami lakukan adalah setelah Sany berdinamika dengan di dalam komunitas dengan menggunakan aplikasi Discord kami akan mencatat sebagai laporan pada minggu ke 5. Kami juga akan melakukan wawancara lebih mendalam lagi dengan founder Genesis Role Play yaitu Devara. Wawancara kedua yang akan kami lakukan akan mengulik lebih dalam lagi mulai dari relasi setiap anggota dan terkait komunitas game tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H