Bintan – Wawasan kebangsaan dan kebaharian merupakan pengetahuan yang wajib dimiliki oleh masyarakat daerah di perbatasan. Hal ini mengingat daerah perbatasan merupakan daerah yang sangat rentan dengan ancaman untuk pertahanan kedaulatan negara. Atas dasar ini mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang berinsiatif mengadakan kegiatan kelas inspirasi tentang wawasan kebangsaan dan kebaharian. Mengusung tema “ Ciptakan Generasi Bahari dan Cinta NKRI”, kegiatan ini berlangsung di SD N 008 Gunung Kijang dan SMP N 20 Satu Atap Pulau Pucung Bintan pada Sabtu, 06 Agustus 2016. Kegiatan ini sesuai dengan tema umum KKN Kebangsaan 2016, yaitu “ Pengembangan Ekowisata Bahari Daerah 3T di Kepulauan Riau Sebagai Strategi Menjaga Kedaulatan NKRI”.
Kelas inspirasi ini diikuti oleh seluruh siswa SD N 008 Gunung Kijang dan SMP N 20 Satu Atap Pulau Pucung Bintan dengan antusias. Acara ini dikemas dalam bentuk belajar dan bermain sambil menginspirasi melalui kegiatan : menyanyikan lagu nasional, mengenal pulau-pulau di Indonesia, menggambar pantai bagi kelas 1 2 3 SD dan ranking 1 bagi kelas 4 5 6 7 8 9 serta menuliskan cita-cita di kertas origami.
Nasrullah, salah satu peserta KKN Kebangsaan asal Universitas Negeri Makassar menuturkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memberikan wawasan kebaharian.
“ Anak sekolah ini adalah generasi penerus bangsa. Mereka tinggal di daerah 3T, jadi mereka harus punya semangat cinta tanah air dan wawasan kebaharian agar nanti mereka mampu menjaga kedaulatan NKRI di daerahnya”, ujar Nasrullah.
Tidak hanya siswa, guru pun menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kebangsaan ini. Hal ini dipaparkan oleh Nur Salma, S.Pd.I selaku kepala SD N 008 Gunung Kijang dan SMP N 20 Satu Atap Pulau Pucung Bintan. Menurut Salma, kegiatan ini sangat berbeda dengan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa KKN sebelumnya dikarenakan mahasiswa yang KKN di Desa Malang Rapat ini terdiri dari 11 universitas yang berbeda se-Indonesia.
“ Ini adalah suatu moment yang berbeda dari yang lainnya. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN Kebangsaan yang berasal dari berbagai daerah se-Indonesia. Dengan beragamnya universitas yang mengabdi di sini, harapan kami ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa di sini. Karena beragam universitas pasti memiliki beragam pengalaman dan prestasi”, tutur Salma saat diwawancarai.
Usai melaksanakan kegiatan di kelas, dilakukan penyematan Duta Bahari Malang Rapat untuk satu orang peserta terbaik dari masing-masing kelas yang berjumlah 10 kelas. Sepuluh Duta Bahari ini diharapkan mampu menjadi agen sadar wisata yang memiliki semangat cinta tanah air dan memiliki wawasan kebaharian yang baik.
“ Biasanya pemilihan duta dilakukan untuk remaja SMA atau mahasiswa. Nah kali ini sengaja kami buat untuk anak SD dan SMP. Karena menurut kami seorang duta yang akan menjadi agen harus dididik sejak dini”, ujar Feny Mutiara Daris yang merupakan salah satu peserta KKN Kebangsaan asal Universitas Nusa Cendana NTT.
Di akhir kegiatan, peserta KKN Kebangsaan bersama seluruh siswa menerbangkan pesawat cita-cita yang dibuat dari kertas origami berwarna-warni. Makna filosofis dari kegiatan ini adalah cita-cita yang sudah dituliskan harus digantungkan setinggi langit untuk diperjuangkan dan harus dikejar. Harapannya, melalui kelas inpirasi yang menghasilkan sepuluh Duta Bahari ini mampu menjadi awal langkah yang baik untuk menyiapkan agen sadar wisata di Desa Malang Rapat sebagai daerah ekowisata bahari.
(Laporan : Tengku Novenia Yahya, peserta KKN Kebangsaan asal Universitas Riau)
