Mahasiswa Universitas dr. Soebandi bersama 6 Universitas Lain Gelar Sosialisasi Stunting di Timor Leste

Mahasiswa Universitas dr. Soebandi bersama mahasiswa 6 universitas lainnya telah menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Kolaboratif di Desa Cotbauru, Timor Leste. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat hubungan antarnegara melalui kerja sama dalam bidang pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. 

Universitas Dr. Soebandi, dikenal dengan fokusnya  pada sektor kesehatan, mengirimkan tim mahasiswa yang tak hanya terampil dalam teori, tetapi juga berpengalaman dalam praktik lapangan. KKN kali ini bukan hanya sekadar tugas akademis, melainkan sebuah panggilan untuk tindakan nyata di tengah komunitas yang membutuhkan.

Dalam program ini, mahasiswa fokus pada upaya pencegahan stunting di kalangan anak-anak Desa Cotbauru dengan sosialisasi serta membagikan poster anti stunting. Kegiatan sosialisasi tentang stunting menjadi salah satu momen yang sangat berkesan, di mana warga desa menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka tidak hanya mendengarkan dengan seksama penjelasan yang diberikan, tetapi juga aktif bertanya mengenai penyebab, dampak, dan cara pencegahan stunting. Keterlibatan warga ini menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan mengenai kesehatan anak bagi mereka. 

Selain sosialisasi, mahasiswa juga mengadakan demonstrasi memasak dengan menggunakan bahan lokal seperti telur, tahu dan sawi. Demonstrasi ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada warga bagaimana memanfaatkan bahan makanan yang ada di sekitar mereka menjadi makanan yang bergizi dan dapat membantu mencegah stunting. Melalui demonstrasi ini, mahasiswa berharap dapat menginspirasi warga untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan makanan yang tersedia.

Pemeriksaan Tekanan Darah dan Konseling Kesehatan Warga Desa Cotbauru oleh Mahasiswa Universitas dr. Soebandi

Tidak hanya itu, mahasiswa Universitas dr. Soebandi juga melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi warga desa. Setelah melakukan pemeriksaan, warga diberikan konseling kesehatan berdasarkan hasil yang didapat. Konseling ini mencakup informasi tentang cara menjaga kesehatan jantung, pentingnya pola makan yang seimbang, serta aktivitas fisik yang teratur. Langkah ini diharapkan dapat membantu warga desa untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka sendiri.

Program KKN Internasional Kolaboratif ini bukan hanya sekadar program akademis, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup di Desa Cotbauru. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa Universitas dr. Soebandi tidak hanya memberikan manfaat bagi warga setempat, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga yang akan bermanfaat dalam karier mereka di masa depan.