Namun ada beberapa tantanagannya bagi sekolah yaitu adapun, jika ditinjau secara general maka masih ada berbagai tantangan bagi sekolah, khususnya di Indonesia dalam pengimplementasian experiential learning. Pertama, masih sedikitnya guru yang memiliki keterampilan untuk menerapkan metode experiential learning. Sekolah perlu menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi guru. Kedua, sarana-prasarana untuk menunjang penerapan metode experiential learning juga menjadi tantangan karena dalam menghadirkan pembelajaran berbasis pengalaman membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak terkait di dunia pendidikan untuk terus berupaya dan berkolaborasi dalam memperkuat implementasi experiental learning. Dengan demikian, maka peserta didik pun akan merasakan manfaat dari pembelajaran yang telah ia lakukan. Pembelajaran pada akhirnya akan mempunyai makna, aplikatif, karena relevan dengan dunia kerja atau kehidupan sehari-hari
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H