Mohon tunggu...
Novemia Putri Pratiwi
Novemia Putri Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Enjoy

Jangan lupa membaca ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pembelajaran Bahasa (Teori Humanisme)

2 Oktober 2023   20:51 Diperbarui: 2 Oktober 2023   20:59 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Pembelajaran Bahasa (teori belajar humanisme)

Konsep humanistik adalah suatu konsep pembelajaran yang tujuannya adalah memanusiakan manusia, dimana kita diajarkan untuk saling menghargai antar sesama manusia. Karena pada prinsipnya setiap individu memiliki kemauan dan kemampuan yang berbeda-beda serta berhak memilih dan menentukan jalan hidupnya masing-masing. 

Dalam konsep humanis kita di anjurkan untuk memaksakan seseorang untuk memahami materi yang tidak disukai mereka. Bukan karena mereka tidak bisa tetapi mereka tidak mempunyai alasan yang kuat mengapa mereka harus mempelajarinya dan apa keuntungan hal tersebut bagi mereka. 

Secara garis  besar,  teori  humanistik ini lebih  menekankan  pada  proses  pembelajaran, bukan  pada  hasil  belajar. Teori pembelajaran humanistik dalam global pendidkan menekankan pada perkembangan yang positif. Artinya lebih mengutamakan potensi manusi agar bisa mencari, menemukan, kemudian mengembangkan kemampuan tersebut. 

Dalam hal ini, meliputi kemampuan interpersonal sosial serta metode dalam pengembangan diri. Keduanya memiliki tujuan buat memperkaya diri dan menikmati hidup. Teori ini berupaya buat memahami konsiai belajar, baik dari segi cara pandangan pelaku, ataupun pengamatnya.

Terdapat beberapa tokoh mengenai aliran ini di antaranya yaiti Combs, Maslow, dan Rongers. Carl Rogers mengatakan bahwa belajar adalah fungsi keseluruhan pribadi, lebih jelas ia mengatakan belajar yang sebenarnya tidak dapat berlangsung jika tidak ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta didik. Oleh karena itu, motivasi yang bersumber dari diri seoswa sendiri sangat penting dalam aliran ini. Menurut rogers juga membedakan dua ciri belajar yaitu ; (1) Belajar bermakna, tejadi apabila proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran dan perasaan peserta didik : da (2) belajar tidak bermakna, terjadi jika proses pembeljaran melibatkan aspek pikiran, akan tetpai mengabaikna aspek perasaan peserta didik (khairani, 2017). Adapun prinsip belajar humanistik menurut Carl Rogers harus mencakup beberapa hal, yaitu hasrat untuk belajar,belajar yang bearti, belajar tanpa ancaman, belajar harus inisiatif sendiri, serta belajar dan perubahan (irham & wiyani, 2016). Sedangkan hasil penelitian yang didapat dari tiga partisipan telah memenuhi syarat, dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar yang dimiliki.

Teori belajar humanisme merupakan proses belajar yang memanusiakan manusia. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap individu dapat menggali kemampuannya sendiri untuk diterapkan dalam lingkungan. Pembelajaran pada teori belajar humanisme ini memusatkan perhatian kepada siswa sehingga menitik beratkan pada penilaian kognitif dan afektif. Aspek kognitif merupakan aspek penguasaan ilmu pengetahuan sedangkan aspek afektif adalah aspek sikap yang keduanya perlu dikembangkan dalam membangun individu. Pada teori pembelajaran ini, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri, sehingga diharapkan adanya motivasi dari guru agar siswa dapat menjalani pelajaran dengan baik.

Selain teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan positif inilah yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yang positif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik yang sangat kuat yang nampak dari para pendidik beraliran humanisme. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. Dalam konsep humanistik mengajarkan manusia memiliki rasa kemanusiaan yang mendalam; menghilangkan sifat-sifat egois, otoriter dan individualis, tidak semena-mena memaksakan lawan bicara, memahami atau masuk dalam pembicaraan kita. Pandangan prilaku yang muncul dari teori humanistik berfokus pada bagaimana manusia dipengaruhi oleh arti pribadi dengan pengalaman mereka dengan penekanan pada kualitas subjektif dari pengalaman manusia dan makna pribadi.

Untuk itu dalam pembelajaran humanistik saya mencari beberapa penelitian yang telah dilakukan dan dapat disimpulkan bahwa strategi, metode,serta perilaku guru sangat penting dalam pengimenplementasian konsep belajar humanistik bagi siswa. Dalam penelitan itu juga penggunaan metode humanistik dalam proses belajar di salah satu SMK dan tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi siswa tersebut. Adapun ampak positif yaitu siswa mampu belajar atas inisiatif sendiri, merasa nyaman saat belajar, belajar di hargai, tidak membedakan atau mendiskriminasi siwa, seta siswa juga bebas dalam mengeksplorasi rasa keingintauannya tanpa ada ancaman. Lalu dilihat dari sisi atau dampak negatifnya, terdapat dalam penelitian tersebut beberapa siswa yang mengabaikan proses pembelajaram sehingga ia kurang mampu memahami materi yang diberikan. Hala ini terjadi karena tidak adanya ancaman dari guru. Akan tetapi, pada kasus tertentu, guru memberi hukuman (punisment) ringan terhadap siswa seperti maju ke depan kelas, berdiri, menjawab pertanyaandari guru dan sebagainya. hal tersebut dilakukan agar siswa menyadari kesalahan dengan harapan dapat memberikan efek jera terhadap siswa tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun