Mohon tunggu...
NovelMe
NovelMe Mohon Tunggu... Penulis - Baca dan Tulis ya NovelMe!

Joyful Unlimited Reading! Aplikasi Membaca & Menulis Novel. Tersedia di Google Play Store dan App Store.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ayah, Aku Rindu

3 Mei 2019   17:29 Diperbarui: 3 Mei 2019   17:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dear ayahku sayang,

Entah sudah berapa puluh purnama ku lewati tanpamu. Entah berapa miliar tetes air yang mengalir dari mata ini setelah kepergianmu. Ayah pergi terlalu tiba-tiba dan terburu-buru tanpa pamit hingga aku tak sempat menyampaikan hal yang sangat ingin ku katakan; terima kasih, maaf dan aku sayang Ayah. Tapi aku yakin Ayah tahu betul isi hatiku.

Kerinduan ini begitu menyiksa setiap aku ingat fakta bahwa kita sudah di alam yang berbeda. Aku di sini, dunia fana, dan kau di sana, di alam baza. Rasanya setiap merasakan ini, aku ingin meminta Tuhan untuk menjemputku ke tempatmu hanya untuk sekedar bertegur sapa dan memeluk tubuh kekarmu. Tapi ku urungkan niatku. Aku masih harus menemani Ibu dan Adik di sini. Akan ku jaga dia untukmu.

Ayah, aku rindu.. Sangat rindu.. Apakah kau juga merindukan kami, keluarga kecilmu, sepanjang waktu?

Tak ada yang bisa ku lakukan di sini kecuali memanjatkan doa untukmu. Berharap bahwa kau akan tenang dan selalu tersenyum di sana, di tempat ternyaman yang bisa Tuhan berikan untukmu.

Jika doa tak membuatku tenang, ini lah yang ku lakukan. Menulis. Menulis pesan yang ku tujukan untukmu walaupun ku tak tahu akan sampai padamu atau tidak. Tapi ini sedikit membantuku untuk lebih tenang. Aku menulis di mana pun sekarang (khususnya saat aku benar-benar merindukanmu). 

Untunglah teknologi sudah berkembang di jaman sekarang, Yah. Jadi aku bisa meluapkan kerinduan ini dengan menulis di aplikasi NovelMe. Aku pun mengikuti kompetisi novel yang diadakannya, membahas satu buku tentangmu. Agar dunia tau bahwa Ayah sangat berarti untuk aku.

Semoga kamu bisa bangga dengan kegemaranku saat ini. Semoga dari kegemaran ini, aku bisa mendapat penghasilan untuk membantu Ibu dari hadiah jutaan rupiah kompetisi novel ini. Ayah tak perlu khawatir karena ku pasti akan menggantikan posisimu.

Ayah, terima kasih. Maafkan aku. Dan.. Aku sayang Ayah. Sekarang dan selamanya.
Dari anak kesayanganmu,

N.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun