Mohon tunggu...
Novella Hikmi
Novella Hikmi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Buku-buku Islam

Perempuan Jawa Ingin menebar manfaat melalui rangkaian aksara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Daring Berdampak Pada Minimnya Adab

16 Juli 2022   15:50 Diperbarui: 16 Juli 2022   15:51 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrahmanirrahiim

Pihak sekolah, guru, murid juga orang tua mulai bernapas lega. Tahun ajaran sekolah baru mulai tiba. Sekolah-sekolah pun mulai kembali dibuka.

Orang tua selama dua tahun lebih, pola pendidikan dan pembelajaran seolah tidak menentu. Kebijakan tiap sekolah yang beragam dalam proses pembelajaran, metode pembelajaran, tugas sekolah hingga pada penilaian hasil belajar anak.

Dunia pendidikan terancam buruk kesannya akibat pandemi yang mendunia beberapa tahun berlalu.

Pandemi akibat merebaknya covid-19 hingga pada negeri ini, menjadikan dunia pendidikan semakin tidak terarah. Standar-standar penilaian tiap sekolah yang bisa dibilang terlalu mudah.

Program-program sekolah yang mulanya beragam demi mendesain peserta didik agar menjadi manusia-manusia seutuhnya tidak dapat terpenuhi.

Anak-anak yang dahulu dijauhkan dari ponsel, laptop, gadget dan semacamnya agar tidak terpapar hal-hal yang tidak diinginkan, justru saat pandemi anak-anak wajib memiliki satu di antaranya.

Hari-hari mereka akhirnya terpaksa berada di depan layar-layar beradiasi itu. Secara perlahan dan masif akhlak anak-anak didik itu terkikis.

Semua menjadi serba sulit mengarahkan anak-anak. Guru-guru tidak dapat menatap dan menyentuh muridnya satu per satu demi memberikan sentuhan semangat, tidak juga ada tatapan peringatan hingga pada doa yang dipanjatkan bersama saat berada di ruang-ruang kelas.

Memang benar dan kita tahu bahwa pendidikan akhlak seharusnya berangkat dari dalam rumah-rumah keluarga. Hanya saja, terkadang ada keluarga yang orang tua mereka sibuk bekerja, sehingga sekolahlah sebagai partner mereka dalam mendidik anak-anak mereka.

Lantas, dengan tiba-tiba adanya pandemi mengubah semua sistem kehidupan hingga pada proses belajar mengajar.

Anak-anak yang kebetulan orang tua mereka sibuk, sementara mereka memegang gadget tanpa pengawasan di sepanjang hari mereka. Jangan ditanya apa jadinya akhlak mereka.

Ketika belajar bersama di sekolah, para peserta didik dapat belajar berbagi, belajar mengantri, belajar berkelompok, belajar berpendapat, belajar toleransi, belajar menghormati, menghargai dan masih banyak lagi.

Berbeda ketika peserta didik hanya belajar daring di rumah masing-masing, mereka tidak akan merasakan seperti apa yang disebutkan di atas. Mereka hanya sendiri di rumah masing-masing, individualis dan tidak terampil bersosial.

Dan yang paling penting dari itu semua adalah peserta didik tidak merasakan bagaimana jihad mereka keluar rumah untuk menuntut ilmu.

Seperti pada sebuah hadits yang sering kita dengar:

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699). 

Artinya: "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang," (HR Tirmidzi).

Begitu banyak dalil yang menjelaskan keutamaan penuntut ilmu, bahkan keluarnya penuntut ilmu itu ternilai jihad mereka.

Hal itu tidak akan mereka dapatkan, ketika mereka hanya berada di dalam rumah-rumah mereka.

Semoga di tahun ini proses pembelajaran benar-benar maksimal dan mampu membenahi generasi-generasi penerus yang sempat kehilangan arah.

Ihdinashshirotolmustaqiim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun