Mohon tunggu...
Novelia Indra Putri Andini
Novelia Indra Putri Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNDIP Bantu Warga Sulap Air Sungai Jadi Bening dengan Alat "Pipa Penyaring Air"

1 Februari 2022   08:37 Diperbarui: 1 Februari 2022   08:39 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demak (01/02/2022) Kurangnya persediaan air bersih di Kelurahan Bintoro menghambat aktivitas sehari-hari warga, masalah tersebut berkaitan dengan tujuan SDGs "Sanitasi dan Kebutuhan Air Bersih". Berdasarkan keterangan warga, kekurangan persediaan air diakibatkan oleh masalah teknis PDAM setempat, dimana pada musim kemarau sungai mengalami kekeringan sehingga tidak ada air yang dapat dipompa, sedangkan pada musim hujan sungai akan terisi air namun terdapat banyak sampah yang muncul ke permukaan sehingga menutupi sistem pompa PDAM bahkan sering terjadi kerusakan pompa akibat sampah. Sebagai alternatif, terdapat Sungai Jajar  yang airnya dapat dimanfaatkan sendiri oleh masyarakat tanpa bantuan PDAM, namun ditinjau dari warna, bau, rasa, dan zat yang terkandung, air sungai tersebut tak layak jika digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, warga menyambut baik  Mahasiswa KKN TIM 1 2021/2022 UNDIP yang menawarkan solusi  berupa pembuatan alat "Pipa Penyaring Air".

Alat ini merupakan teknologi penyaringan air sederhana melalui pengaliran air pada media butiran yang disusun dalam pipa pvc. Penyaringan air dapat menghilangkan bakteri, warna, kekeruhan, dan kandungan logam seperti besi dengan memanfaatkan media pasir silika, zeolit, dan arang aktif. Pada proses penyaringan, partikel-partikel yang cukup besar akan tersaring pada media pasir silika, sedangkan media zeolit dan arang aktif berfungsi untuk menyaring bakteri dan kandungan logam dalam air. Ruang antar butir berfungsi sebagai tempat sedimentasi bahan-bahan pengotor dalam air. Pembuatan alat ini cukup mudah dan biayanya murah dibandingkan harga alat filter air yang ada di pasaran.

Respon positif ditunjukkan oleh warga setelah uji coba purwa rupa alat berhasil dilakukan pada Senin (31/01/2022), menurut keterangan warga, alat ini cukup efektif dan layak dikembangkan menjadi proyek desa, mereka berharap alat ini nantinya dapat dibuat dengan jumlah banyak lalu dipasang di  tepi sungai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun