Mohon tunggu...
Novelia Relina
Novelia Relina Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Daring

12 Januari 2022   11:14 Diperbarui: 12 Januari 2022   11:19 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER

MELALUI PEMBELAJARAN DARING

Oleh

Novelia Relina 

 Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

noveliarelina22@gmail.com

Abstract: Karakter adalah akhlak atau watak yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya, yang mana dapat mempengaruhi segenap perilaku, pikiran, budi pekerti, dan moral seseorang. Didalam Pendidikan krakter ini memiliki tiga fungsi utama: (1) fungsi pembentukan dan pengembangan potensi, (2) fungsi perbaikan dan penguatan, dan (3) fungsi penyaring. Melalui pembelajaran daring ini pembelajaran dilakukan dari rumah bukan pembelajaran di rumah. Hal ini yang membuat guru dan orang tua berkolaborasi dalam melaksankan pendidikan karakter anak. Yang bisa dilakukan dengan berkolaborasi dengan orang tua dalam menanamkan karakter rasa disiplin serta tanggung jawab dapat ditanamkan kembali dalam proses pembelajaran. Guru yang tulus mengajar dengan baik dan ikhlas menuntun para siswa yang didampingi orang tua dan keluarga untuk mampu mengukir prestasi dimasa pandemi.    

Kata kunci: karakter, Pendidikan, daring

PENDAHULUAN

Pendidikan karakter seharusnya juga didapat dari pembelajaran di sekolah, tetapi karena adanya pandemi virus covid-19 ini metode pembelajaran dilakukan dirumah dengan metode daring. 

Para pendidik harus memodifikasi rencana pembelajaran sedemikian rupa agar metode yang digunakan tepat dan dipahami oleh peserta didik. Tantangan tersebut bukan hanya terletak pada bagaimana metode untuk transfer ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana pembelajaran daring tetap focus pada Pendidikan karakter. 

Dalam membangun Pendidikan karakter ini guru harus bekerja sama dengan orang tua, orang tua harus menjadi model good character dalam pembentukan karakter anak Guru dan orang tua harus memiliki tujuan yang sama agar Pendidikan yang diharapkan dapat tercapai. 

Sehingga tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana membangun Pendidikan karakter melalui pembelajaran daring, serta bagaimana urgensi Pendidikan karakter saat pandemi.

PEMBAHASAN

Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan dengan melalui media dan jaringan. pembelajaran daring ini banyak menimbulkan pertanyaan salah satunya bagaimana cara membangun Pendidikan karakter bagi siswa ditengah pembelajaran secara daring ini. 

Ada beberpa hal sederhana dapat dilakukan para guru dalam membangun karakter siswa sebagai berikut:

Menjadi contoh bagi siswa, guru memberikan contoh positif kepada siswa misalnya dalam bertindak dan berprilaku.

Mengajarkan sopan santun, Ketika siswa bersikap kurang baik atau kurang sopan, guru berperan untuk mengoreksi sikap tersebut. Guru dapat mengigatkan siswa bahwa sikapnya itu kurang baik dan berikan juga Tindakan lain yang lebih positif.

Bersikap jujur dan terbuka pada kesalahan, guru harus mengakui kesalahannya walaupun hanya kesalahan kecil. Sehingga hal ini dapat menjadi pengajaran bagi siswa dalam berkata jujur dan menerima atau mengakui kesalahannya.

Mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran, guru dapat mengajarkan nilai kehidupan, misalnya dalam mengejarkan soal matematika kita bisa belajar untuk bersabar dan berusaha untuk memecahkan masalah dengan mengasah logika berpikir, dengan bgitu Ketika siswa menghadapi masalah dalam hidupnya dia bisa berpikir optimis bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya selama berusaha.

Berbagi pengalaman inspiratif, guru membagikan pengalamannya, nah dengan pengalaman yang diceritakan oleh guru itu siswa jadi terinspirasi dan dapat belajar dari pengalamn guru tersebut.

Dapat kita lihat beberapa hal diatas dapat dilakukan oleh guru dalam membangun karakter siswa melalui pembelajaran daring, walaupun penguatan karakter peserta didik memang lebih efektif dilakukan secara langsung atau pembelajaran tatap muka karena dapat memantau langsung perkembangan sikap dan perilaku peserta didik, maka dari itu perlunya kerja sama antara guru dan orang tua siswa.

Urgensi Pendidikan karakter saat Pandemi

Dalam upaya mewujudkan Pendidikan berkarakter pandemi covid-19 sekarang ini tidak cukup melalui pelaksanaan pembelajaran yang berdasarkan kurikulum yang sudah di berlakukan, guru harus menjadi contoh siswa dalam berkata dan bertindak. 

Tindakkan yang guru lakukan sesuai pada saat pembelajaran secara daring ini, yaitu guru harus selalu mengontrol setiap kata-kata yang diucapkan oleh siswa, baik yang diucapkan saat pembelajaran melalui zoom atau google meet maupun harus mengontrol setiap kata yang ditulis oleh peserta didik di dalam group pembelajaran sebagai bentuk penanaman karakter sopan dan santun dalam berucap dan bertanggung jawab atas semua ucapan dan perbuatan peserta didik.

Pengembangan sikap siswa pada masa pandemi covid 19 mengalami banyak hambatan karena dunia pada umumnya mengalami perubahan kebiasaan. Dengan perubahan sistem pembelajaran ini siswa dapat juga menambah wawasannya dan lebih mengembangkan dirinya di luar dari hal yang biasa di lakukan di sekolah, hal ini juga dapat menumbuhkan karakter siswa tersebut. 

Sejak pandemi covid 19 melanda Indonesia yang mengharuskan peserta didik untuk belajar dari rumah menuntut konsekuensi dari penanaman Pendidikan karakter. Banyak siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menunjukkan kurangnya kedisiplinan seperti sering terlambat dan cabut saat melakukan pembelajaran hal ini sangat mudah dilakukan oleh siswa karena tidak diawasi oleh guru, serta banyak siswa yang kurang mengerti dengan materi dan hanya berfikir mengumpulakan tugas dari guru sesuai dengan tenggat waktu ang diberikan saja.

Maka disinilah guru membutuhkan peran orang tua dalam membangun Pendidikan karakter siswanya, karena dengan guru hanya memberikan contoh dan menasehati siswa saja mungkin beberapa siswa dapat menerapkannya tetapi dengan tidak diawasi oleh pihak yang lebih dekat dengan anak seperti orang tua mungkin saja ada persepsi atau tanggapan yang salah dalam membangun karakternya.

SIMPULAN 

Dapat kita simpulakan bagaimana membangun Pendidikan karakteri siswa dalam pembelajaran daring tersebut. Pembelajaran daring dilakukan secara online menggunakan jaringan, maka dari itu guru harus mempunyai cara agar dapat membangun karakter siswa tanpa pembelajaran di sekolah. 

Dalam membangun Pendidikan karakter ini guru harus bekerja sama dengan orang tua, guru dapat memberikan materi belajar dengan baik dan orang tua dapat mengawasi anaknya di rumah. 

Misalnya diibaratkan guru memberikan guru memberikan buah salak kepada siswa dan orang tua lah yang mengupaskannya, dengan itu siswa dapat lebih menangkap pembelajaran dengan baik, siswa dapat membangun karakter dengan sendirinya sesuai yang ada di lingkungannya seperti orang tua atau keluarga siswa tersebut.  

DAFTAR PUSTAKA

Zachroh, vinna ainun. 2021. www.Kumparan.com. Pembelajaran Karakter Siswa Selama Pembelajaran Daring Covid-19. Diakses 19 Desember 2021.

Cahyaningrum, E. S., Sudaryanti, S., & Purwanto, N. A. (2017). Pengembangan NilaiNilai Karakter Anak Usia Dini Melalui Pembiasaan Dan Keteladanan. Jurnal Pendidikan Anak, 6(2), 203--213. https://doi.org/10.21831/jpa.v6i2.17707

Rokhipah, Nur Khakiki. 2021. www.kompasiana.com. Urgensi Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19. Diakses 19 Desember 2021. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun