Mohon tunggu...
Novela Kusuma Vitaloka Ningrum
Novela Kusuma Vitaloka Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM 2018

KKN-PPM UGM Arata Bunga Periode Juli - Agustus 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UGM Arata Bunga Beri Edukasi mengenai Strategi Peningkatan Produktivitas Jambu Mete

22 Agustus 2021   21:55 Diperbarui: 23 Agustus 2021   09:56 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tim KKN-PPM UGM Arata Bunga mampu melaksanakan salah satu kegiatan program kerja yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan mengusung tema “Strategi Peningkatan Produktivitas pada Jambu Mete” yang dilaksanakan pada Minggu (8/9/2021). Pemberian edukasi kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan video yang di-upload melalui Youtube Channel KKN PPM UGM Arata Bunga.

Dari berbagai sumber, kita tau bahwa komoditas jambu mete merupakan tanaman yang sudah banyak dibudidayakan di Nusa Tenggara Timur. “Tanaman jambu mete merupakan komoditas unggulan di Desa Waibao karena masyarakat di desa tersebut banyak yang membudidayakan tanaman jambu mete dan mengolahnya menjadi kacang mete” tutur Bapak Darius selaku Sekretaris Daerah Desa Waibao.

Pada kegiatan program kerja edukasi dari Tim KKN-PPM UGM Arata Bunga mendatangkan narasumber, yaitu Bapak Eka Tarwaca Susila Putra, S.P., M.P., Ph.D. yang merupakan salah satu dosen dari Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

“Ada terdapat indikasi titik lemah komoditas jambu mete di NTT, menurut data statistik bahwa NTT masih memiliki produktivitas yang cukup rendah (Sekitar 300-400 kg/hektar/tahun), bahan tanam yang digunakan masih asal-asalan. Asal-asalan disini dalam artian bahan tanam yang berasal dari bahan tanam biji dan biji berasal bukan dari tanaman terpilih), dan lahan penanaman merupakan lahan marginal (lahan tidak sesuai)” Tutur bapak Eka selaku narasumber.

Padahal, NTT memiliki cukup banyak kekuatan yang dimiliki dari komoditas jambu mete. Salah satunya, ketersediaan lahan produksi, Secara agroklimat, NTT memiliki cukup ideal untuk membudidayakan jambu mete. NTT juga merupakan pengendali utama stok tahunan kacang mete di Indonesia dan memiliki luas pertamaan terluas di Indonesia.

Kegiatan sosialisasi dilakukan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Waibao khususnya petani jambu mete. Dengan adanya kegiatan sosialisasi diharapkan dapat meminimalisir adanya indikasi titik lemah mengenai produktivitas jambu mete di NTT.

“Strategi peningkatan produktivitas dilakukan dengan meminimalkan kelemahan yang dimiliki. Bahan tanam yang digunakan asal-asalan dapat diganti dengan klonal unggul, yaitu replanting dan atau rehabilitasi. Bahan tanam yang digunakan berasal dari klonal, bukan dari biji agar tanaman yang satu dengan yang lain didalam satu lahan memiliki karakter, mutu, dan produktivitas yang sama. Teratur melakukan pemangkasan juga termasuk upaya meminimalkan kelemahan. Pada lahan marginal dapat dilakukan perbaikan karakter fisik, kimia, dan biologi dari lahan dan juga). 

Lahan marginal juga merupakan lahan yang miskin  hara maupun miskin nutrisi dapat diatasi dengan memanfaatkan tanaman mulsa, seresah, cover crop (tanaman penutup tanah), embung – rorak – biopori untuk pemanen hujan, pemanfaatan kompos – biochar – biobriket – press block media agar airnya awet didalam tanah, dan implementasi sistem pertanian terpadu dengan menggabungkan pemeliharaan jambu mete dengan tanaman lain dan juga memasukkan unsur ternak misalnya ternak sapi (ternak unggulan di NTT)” papar narasumber terkait solusi dari permasalahan tersebut.

Dengan adanya edukasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Waibao maupun Petani NTT agar dapat menghasilkan produktivitas jambu mete yang lebih tinggi. Narasumber juga berharap kondisi pandemi cepat berakhir dan Tim Fakultas Pertanian UGM siap untuk mendampingi petani jambu mete di NTT jika diperlukan agar tingkat produktivitas lebih tinggi secara berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun