Pada suatu hari, tampak sekawanan bunga di suatu toko bunga. Terdapat banyak bunga seperti mawar, melati, anggrek, dll.
Dari semua bunga itu, terdapat bunga bangkai disana. Ia selalu dijauhi teman-temannya lantaran baunya yang menyengat.
Setiap kali si Bunga Bangkai mendekat, mereka selalu menjauh dan mengusir Bunga Bangkai. "Pergi kamu, kamu bau sekali!" kata Mawar.
"Iya, pergi sana, kamu itu tak pantas disini," kata Melati.
"Sudah baumu menyengat, badan kamu itu makan tempat. Nyonya kita jadi sering kerepotan ngurus kamu," kata Kamboja.
 Dan berbagai cacian dan olokan yang menyakitkan lainnya. Bunga Bangkai jadi sering murung dan menyendiri.
Beruntung, ia punya sahabat yakni  Lalat dan Kumbang yang sering menghiburnya. Disamping itu, Bu Floren, pemilik toko bunga, merawat semua tanaman penuh kasih sayang dan tanpa pilih kasih.
"Bunga Bangkai, kamu tak pelu sedih. Lihat, Bu Floren itu masih sayang sekali dengan kamu. Dia merawat kamu dengan cinta," hibur Lalat ketika Bunga Bangkai murung.
Sambil terisak, Bunga Bangkai berkata, "Tapi, mereka ada benarnya juga, Lalat. Bauku ini amat mengganggu"
Kumbang menyahut, "Tak perlu kamu pikirkan. Anggaplah semua ucapan mereka tak ada gunanya. Percayalah, kamu itu berharga. Buktinya, Bu Floren mau merawat dan membesarkanmu disini"
"Senyum, dong. Bunga Bangkai. Kami akan terus bersamamu!" kata Lalat sambil mengusap air mata sahabatnya.
"Baiklah, terima kasih, Lalat, Kumbang!" kata Bunga Bangkai lalu tersenyum.
"Sama-sama, kawan!" kata Lalat dan Kumbang serempak. Mereka bertiga lalu bercakap-cakap diselingi tawa.
Suatu hari, datang seorang ahli botani bersama seorang turis ke kota tempat toko bunga itu berada. Mereka lalu mengunjungi toko bunga Bu Floren.
Sejenak, mereka melihat-lihat bunga-bunga yang dipajang. Tak ada yang yang menarik perhatian. Tiba-tiba, mata mereka terpaku ke satu hal, si Bunga Bangkai!
Mereka lalu bertanya kepada Bu Floren, "Permisi, Bu. Apakah bunga bangkai itu milik Ibu? Atau titipan?" tanya seorang dari mereka.
"Iya, itu milik saya sendiri. Memangnya ada apa ya?" kata Bu Floren.
"Begini, Bu. Perkenalkan, saya Bu Laksmi, saya seorang wartawan. Bu Kirana, beliau seorang pakar botani. Ini kartu nama saya," katanya sambil mengulurkan sebuah kartu nama kepada Bu Floren diikuti temannya.
Bu Floren sangat terkejut, ia lalu berkata, "Jadi, Anda ini Bu Laksmi, wartawan terkenal itu? Dan Anda Bu Kirana, ilmuwan sekaligus pakar botani terkenal yang sering muncul di berita?"
"Iya, Bu," kata mereka serempak.
"Begini Bu, kami sedang mencari dan mengumpulkan tumbuhan langka untuk kegiatan ilmiah. Bunga bangkai Ibu itu termasuk bunga yang sangat langka, Bu Floren. Bunga bangkai Amorphophallus titanum ini bisa berharga mahal dan termasuk endemik. Kami ingin membelinya, jika Ibu tak keberatan," kata Bu Kirana.
"Berapapun harga yang ibu tawarkan, kami akan bayar, Bu. Bunga ini sangat berharga. Para pakar dan pejabat bahkan mengincarnya," kata Bu Kirana berusaha meyakinkan Bu Floren.
Akhirnya, setelah berunding cukup lama dan sepakat, Bu Floren, walau berat hati, merelakan si Bunga Bangkai dibeli dan dibawa Bu Laksmi dan Bu Kirana. Bu Floren mendapat imbalan yang pantas.
Satu minggu kemudian, ...
Bu Floren sedang membaca koran harian.
Segaris senyum tampak pada wajahnya ketika ia melihat sebuah tulisan dalam huruf besar: "TAHURA SAMBUT TEMAN BARU". Senyumnya semakin lebar ketika membaca keterangan di bawahnya: "Bunga Bangkai Raksasa Ditemukan di Toko Bunga Floren".
Sementara itu, di suatu tempat di Kota Zenka, kota metropolitan, ...
Kini. Sang Bunga Bangkai tersenyum lebar dan bangga,karena ia kini dipajang di sebuah tempat yang sangat prestisius.
Di Taman Hutan Raya Reksa Kusuma!
!a kini tak kesepian dan tak terkucilkan. Ia memang sedih harus berpisah dari Bu Floren, Lalat dan Kumbang.
Namun, ia juga senang bisa bertemu teman-teman baru yakni para wartawan, pakar-pakar botani dan para pengunjung Taman Hutan Raya yang selalu datang dan mengambil foto.
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H