Mohon tunggu...
Nova Wisnu Pradana
Nova Wisnu Pradana Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Main game

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pedang Pembunuh Naga

31 Desember 2024   09:14 Diperbarui: 31 Desember 2024   09:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kerajaan tepatnya kerajaan moniyan hiduplah seorang pemuda yang sangat berani dan tangguh,pemuda itu bernama Zenit, ia seorang petualang yang suka mengembara. Zenit memiliki dua sahabat yang bernama Ken dan Rio yang selalu menemani Zenit ketika berpetualang. Di suatu siang yang cerah dan tenang, Zenit dan kedua sahabat nya sedang menikmati makan siang di sebuah kedai, tiba tiba terdengar suara orang-orang yang berteriak yang membuat Zenit dan kedua sahabatnya kaget. Zenit pun keluar untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi, ketika sampai di luar kedai ia pun kaget karena ada serangan dari sekelompok naga yang dipimpin oleh kaisar naga. Zenit pun memanggil kedua sahabatnya untuk segera berlindung ke tempat yang aman, namun saat akan berlindung ke tempat yang aman Rio dan Ken di serang oleh Kaisar naga, Zenit yang melihat kedua temannya tewas di tangan kaisar naga pun marah ia berjanji akan membalas dendam atas kematian kedua sahabatnya, ia pun pergi menuju hutan untuk mencari pedang legendaris yang dikenal dengan pedang pembunuh naga karena naga hanya bisa di bunuh menggunakan pedang itu saja. Hari demi hari Zenit menjelajahi hutan itu tanpa kenal lelah demi membalaskan dendam kedua sahabatnya, setelah berhari hari mencari pedang itu akhirnya Zenit menemukan pedang tersebut yang tersembunyi di dalam goa, namun pedang itu tidak bisa dipakai oleh sembarang orang hanya orang orang terpilih lah yang bisa menggunakannya. Zenit berusaha sekuat tenaga untuk mengangkat pedang itu, dengan mengerahkan seluruh kekuatannya ia berhasil mengangkat pedang tersebut. Setelah berhasil mengangkat pedang itu Zenit segera mejunu ke istana untuk membunuh sang kaisar naga, setelah sampai di gerbang kerajaan Zenit di hadang oleh pasukan kaisar naga tapi dengan keahlian dan pengalamannya saat berpetualang Zenit dengan mudah mengalahkan pasukan dari kaisar naga. Di istana sang kaisar naga berhasil menyandera raja kerajaan moniyan, saat mendengar dari salah satu pengawalnya bahwa sebagian pasukannya telah dibabat habis oleh seorang pemuda, sang kaisar pun menjadi sangat marah ia pun langsung memanggil naga kesayangannya dan langsung menuju ke gerbang kerajaan, dan alangkah terkejutnya sang kaisar melihat para pasukannya di babat habis oleh seorang pemuda. Dengan kesal, kaisar pun langsung menyerang Zenit. Zenit pun tidak tinggal diam ia berbalik menyerang, pertarungan pun terjadi, mereka saling bertukar serangan hingga Zenit pun terkena semburan api dari naga yang di tunggangi kaisar, kaisar pun tertawa seolah dirinya berhasil mengalahkan Zenit. Tapi, Zenit sangat cerdas ia berhasil memasang pelindung di sekitar tubuhnya, kaisar kaget dengan kemampuan Zenit. Dengan perasaan marah Zenit pun mengeluarkan seluruh kekuatannya, sang kaisar pun tidak tinggal diam ia juga melancarkan serangan, sang kaisar salah menebak serangan itu karena serangan itu di tunjukkan untuk naga sang Kaisar karena sangat merepotkan jika harus melawan kaisar dengan naganya. Sang naga yang tidak sempat menghindari serangan dari Zenit pun terpenggal kepalanya, kaisar yang tidak percaya bahwa naga kesayangannya akan terbunuh, setelah memenggal kepala naga,Zenit segera melancarkan serangan ke arah kaisar namun, kaisar tidak menduga bahwa serangan pertama tadi adalah pengecoh, kaisar yang tidak sempat menghindar berhasil dikalahkan. Kini dendam Zenit pun sudah terbalaskan, kemudian Zenit berkunjung ke makam kedua sahabatnya untuk terakhir kalinya karena Zenit akan pergi dari kerajaan moniyan agar kenangan pahit itu bisa terlupakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun