Mohon tunggu...
Nova Tazkya
Nova Tazkya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak - Mahasiswa Manajemen Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Money

Aplikasi Logika Ideologi Etika Bisnis Menurut John Stuart Mill dan Jeremy Bentham

3 April 2022   22:28 Diperbarui: 3 April 2022   22:35 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaplikasian tanggung jawab sosial dalam bisnis yang muncul dari dalam perusahaan itu sendiri itu adalah pengertian dari etika bisnis. Bisnis akan terus berkaitan dengan berbagai masalah Etis saat melakukan kegiatan sehari-hari. Etika Utilitarianism berasal dari bahasa Latin yaitu Utilitas yang artinya kegunaan. 

pada paham ini menilai baik atau tidaknya sesuatu dilihat dari kegunaan yang didatangkannya. Dikembangkan oleh Jeremy Bentham dan John Stuart Mill Dari ini juga dikatakan sebagai dari kebahagiaan yang besar. 

Menurut John Stuart Mill ia mengatakan bahwa Etika Utilitarianism iyalah teori etika Yang menjelaskan bahwa berbagai hal baik merupakan hal yang memiliki manfaat, dapat berguna, dan menguntungkan. Namun sebaliknya berbagai hal yang tidak baik itu hal yang dapat merugika, serta tidak bermanfaat maka karena itu baik buruknya sesuatu ditentukan bersumber dari Faedah yang didapat, berguna atau tidak serta menguntungkan atau tidak. 

Menurut Bentham, prinsip Utilitarianisme iyalah sesuatu yang individu dalam melakukan sesuatu merujuk kepada implisitas dan eksplisitas. Adapun aplikasi logika idiologi etika bisnis menurut John Stuart Mill dan jeremy Bentham yaitu :

  1. Produsen makanan ringan di pasar yang menjual barang dagangan dengan mengambil sedikit keuntungan, dibandingkan dengan produsen lainnya di mana hal itu dapat membuat makanan ringan yang dijual lebih menarik banyak pembeli, dengan kata lain akan sangat laku di pasar. 
  2. Para relawan yang mengumpulkan dana sosial dengan tujuan untuk membantu para kaum dhuafa selama masa Pandemi berlangsung.

Dan berikut beberapa ciri-ciri Utilitarianisme Yang perlu kita ketahui yang mana diantaranya ialah: 

  • Universalisme
  • Konsekuensialiame
  • Welfarisme atau kesejahteraan
  • Maksimalisasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun