Mohon tunggu...
Nova Tania
Nova Tania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa PPG Calon Guru Program Studi Matematika Tahun 2024 Universitas Islam Sultan Agung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Matematika Berdiferensiasi di SMP Islam Sultan Agung 04: Menantang atau Gampang?

4 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen pribadi penulis

Nova Tania, M.Pd. (Mahasiswa PPG Calon Guru Program Studi Matematika Tahun 2024 Universitas Islam Sultan Agung

Mata kuliah : Pembelajaran Berdiferensiasi

Dosen pengampu : Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd.

Pembelajaran berdiferensiasi menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan dalam dunia pendidikan. Lalu sebenarnya apa itu pembelajaran berdiferensiasi? Pembelajaran berdiferensiasi adalah konsep pembelajaran berfokus pada peserta didik. Pembelajaran diferensiasi mengutamakan kondisi dan kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda. Kondisi tersebut berupa latar belakang, motivasi-minat belajar, kesiapan belajar, gaya belajar, kemampuan awal peserta didik dan berbagai kondisi lainnya yang beragam.

Gaya belajar menjadi salah satu ciri pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi memfasilitasi peserta didik dengan gaya belajar yang beragam mulai dari visual, auditori maupun kinestetik. Dalam memfasilitasi hal tersebut, guru harus menyediakan sumber belajar ataupun media belajar yang menunjang semua gaya belajar. Namun bukan berarti guru harus mengelompokkan peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya. Sebagai contoh guru dapat menyediakan sumber belajar berupa game pembelajaran interaktif. Tentu saja media pembelajaran tersebut sudah menunjang semua tipe gaya belajar. Tampilan game membuat peserta didik dengan tipe visual tertarik untuk belajar. Suara dalam game membuat peserta didik dengan tipe auditori juga dapat memahami pembelajaran dengan baik. Bagi peserta didik yang kinestetik juga terfasilitasi. Jadi pembelajaran berdiferensiasi bukan hanya memberikan tampilan game tanpa suara ke tipe visual dan tipe auditori hanya diberi suara. Tapi lebih dari itu, guru menyajikan semua media pembelajaran yang menunjang semua gaya belajar.

SMP Islam Sultan Agung 04 menerapkan pembelajaran berdiferensasi termasuk dalam pembelajaran matematika. Diferensiasi dalam pembelajaran matematika di sekolah tersebut berfokus pada diferensiasi proses. Peserta didik di SMP Islam Sultan Agung 04 dipetakan sesuai dengan kesiapan belajarnya. Sehingga kecepatan dan bimbingan yang diberikan guru dalam pembelajaran sesuai dengan kesiapan belajar peserta didik. Hal ini tentu saja bermanfaat bagi peserta didik yang kemampuannya tinggi dapat lebih optimal dalam belajar dan peserta didik yang kemampuannya rendah tidak tertinggal.

Salah seorang guru di SMP Islam Sultan Agung 04 mengaku bahwa pembelajaran berdiferensiasi konten dan produk masih menjadi tantangan tersendiri untuk diterapkan. Hal ini karena kondisi peserta didik yang motivasi belajar dan kesiapan belajarnya masih perlu didorong. Sehingga saat ini guru terus memotivasi peserta didik untuk belajar. Sehingga harapan ke depan pembelajaran berdiferensiasi konten dan produk dapat diterapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun