Mohon tunggu...
Novarizqa Saifoeddin
Novarizqa Saifoeddin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Dengan kesederhanaan mengisi apa yang hilang, melengkapi apa yang ganjil dan memenuhi apa yang kosong.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duri Dibalik Kata Bijakmu

1 Maret 2012   14:51 Diperbarui: 27 April 2017   08:00 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai yang darimu ketemukan cahaya
Tersua duri dibalik kata bijakmu
Tajam,menguncupkan karya, menyangkar imaji
Pedih, melumpuhkan obsesi
Duhai yang kepadamu ikrar suci telah kusemat
Sebelum segala menjadi terlambat
Bersabar mempertahankan cahaya khidmat
Untuk melengkapkan paruh perjalanan
lapangkan sedikit hati, menata kelola prasangka
Supaya engkau menafsir dengan faham makna
Dilamun obak aku biasa
Didera sepi aku kuasa
Aku disini bukan sembunyi
Bukan pula mendiris hati

****

Tepi Danau Laut Tawar,01 Maret 2012

Gambar : Klinik Fotografi Kompas, Nyari di google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun