Mohon tunggu...
Novara Lusy
Novara Lusy Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di MTsN 6 Bantul

A teacher , a mother , and a writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepala MTsN 6 Bantul Hadiri Pengajian Lintas Sektor Kapanewon Pleret

16 Oktober 2024   10:06 Diperbarui: 16 Oktober 2024   10:11 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Kepala MTsN 6 Bantul menghadiri pengajian rutin lintas sektor kapanewon pleret yang dilaksanakan pada hari Jum'at (11/10/2024) di Masjid Sultan Agung Pleret. Narasumber dalam pengajian ini adalah Gus Fahmi dari Pondok Pesantren Nahdotus Subyan.

Gus Fahmi menyampaikan bahwa ada 4 Karakter umat Islam yang harus dimiliki agar menjadi Muslim sempurna yaitu Sidiq jujur, Rasa malu, Syukur, dan Tata krama. "Sidiq (jujur) berarti sifat seseorang yang mencerminkan integritas, kejujuran, dan ketulusan dalam perkataan dan perbuatan. Seseorang yang memiliki karakter sidiq dianggap dapat dipercaya dan memiliki komitmen untuk selalu berbicara dan berbuat dengan benar. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam berbicara. Al haya' (memiliki rasa malu). Al haya, atau rasa malu menjadi bagian penting dari akhlak dan kepribadian yang baik seseorang. 

Rasa malu dapat mendorong kita untuk menjauhi perbuatan buruk dan menjaga kehormatan diri. Memiliki karakter rasa malu dapat menciptakan perilaku yang lebih bertanggung jawab dan bermoral. Rasa syukur. Memiliki rasa syukur adalah sikap menghargai dan mengakui segala nikmat yang diberikan oleh Allah. Dalam Islam, syukur dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah yang penting. Rasa syukur dapat meningkatkan kepuasan hidup, mengurangi stres, dan memperkuat hubungan sosial.

 Syukur juga mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan berkontribusi positif kepada orang lain. Dengan bersyukur, kita diingatkan untuk tidak hanya fokus pada apa yang kurang, tetapi juga pada segala hal baik yang telah kita terima. Husnul khuluq (budi pekerti baik). Sebagai seorang guru ataupun orang tua, kita menjadi peran utama dalam pendidikan anak/siswa. Seorang guru atau orang tua berperan penting dalam membentuk watak seseorang, sehingga dapat mengatasi hal-hal yang kurang baik pada saat anak bersosialisasi", paparnya panjang lebar.

Dalam menjalankan 4 karakter baik tersebut dapat kita jalankan beriringan dengan memaksimalkan peran kita sebaik mungkin. Man jada wa jada yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil. Ungkapan ini menekankan pentingnya usaha dan ketekunan dalam mencapai tujuan. Jika seseorang berusaha dengan serius, dia akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Misalnya menikmati peran sebagai seorang ibu, istri, suami, anak, guru maupun siswa dengan tujuan yang benar dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tanggung jawab yang telah dipercayakan untuk kita.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Selain itu gus fahmi memberikan tausiyah mengenai  Al-karamu at-taqwa" berarti "Kemuliaan adalah ketakwaan." Kemuliaan seseorang tidak diukur dari harta atau kedudukan, tetapi dari ketakwaan dengan kesadaran dan ketaatannya kepada Allah, sehingga kita selalu berupaya melaksanakan perintah-Nya. Orang yang bertakwa akan berusaha berbuat baik dan menjauhi keburukan dalam hidup sehari-hari. Wa ashrafu (tawadhu) berarti kerendahan hati. Ungkapan ini menekankan bahwa sifat rendah hati adalah salah satu karakter terbaik yang dapat dimiliki seseorang. Kerendahan hati memungkinkan individu untuk menghargai orang lain, mendengarkan dengan baik, dan mengakui bahwa tidak ada yang sempurna. 

Dengan bersikap rendah hati, seseorang dapat membangun hubungan yang lebih baik dan menciptakan lingkungan yang positif di sekitarnya. Al yakinu berarti keyakinan teguh  seseorang dengan memiliki kepercayaan yang kuat terhadap Allah, sehingga tidak tergoyahkan oleh keraguan atau kesulitan. Keyakinan ini mendorong individu untuk tetap tabah dalam menghadapi ujian hidup dan menjalani kehidupan dengan penuh harapan. Dengan al yaqinu, seseorang dapat merasakan kedamaian batin, meskipun dalam situasi yang sulit, karena mereka percaya bahwa segala sesuatu ada dalam rencana Tuhan.

Mafrudah merasa senang dapat menghadiri pengajian ini. "Semoga dengan pengajian rutin yang diadakan dapat menambah ilmu dan silaturahim selalu terjalin dengan baik", ungkapnya. (Riz) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun