Mohon tunggu...
Muhammad NauvalAt
Muhammad NauvalAt Mohon Tunggu... Wiraswasta - hanya penulisq

tanpa menulis tidak ada apa apanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Desa Tlasih Sadar Sampah Popok Sekali Pakai Melalui Analisis Perilaku dan Strategi IMC

26 Maret 2022   13:14 Diperbarui: 26 Maret 2022   13:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Popok sekali pakai menurut warga begitu buruk, karena menimbulkan penumpukan sampah ,  "Menurut saya Sangat baik walau tidak se efisien popok sekali pakai, mungkin  sedikit atau banyak peminatnya dengan berjalannya waktu ibu - ibu di desa tlasih akan lebih sadar tentang bahayanya popok sekali pakai terutama pada penumpukan sampah" ujar ibu Dewi. jadi untuk program ini sudah bisa mulai dipakai oleh masyarakat umum. kenapa? karena penggunaan popok sekali pakai juga menimbulkan penumpukkan sampah yang dimana penumpukkan sampah tidak lah baik bagi tanah dan bisa menimbulkan polusi udara.

Untuk program ini sudah dijalan kan selama 3 hari , tanggal 18 maret hingga 20 maret. namun dapat disayangkan, pada saat program ini bisa dibilang uji coba hanya sedikit peserta yang mengikuti. "Kalau efek saya kurang tahu ya mas... Karna saya tidak punya anak kecil..tapi kemaren hasil jahit popok kain saya kasihkan ponakan, katanya dipakai juga buat malam hari lumayan tidak buang popok sekali pakai ( irit dikit 🤭 )" ujar bu dewi menggunakan cara cara untuk menghemat pengeluaran dan mengurangi pembuangan secara beruntun berupa popok. selain cara dijahit ulang, bahkan bisa "cukek, cuci pakek" begitu ujar bu dewi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun