Mohon tunggu...
Nova Rahma
Nova Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Percayalah suatu saat nanti akan indah pada waktunya ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Struktur Hak Keputusan TI yang Efektif di Perusahaan

27 Mei 2024   23:00 Diperbarui: 28 Mei 2024   07:49 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulis panduan kebijakan yang mencakup semua aspek pengambilan keputusan TI. Ini bisa mencakup panduan tentang keamanan data, manajemen risiko, pengembangan sistem, dan lain-lain. Pastikan panduan ini mudah dipahami dan diakses oleh semua anggota tim.

b. Buat Prosedur Standar

Buat prosedur standar untuk pengambilan keputusan. Misalnya, langkah-langkah yang harus diikuti untuk menyetujui proyek TI baru, bagaimana mengelola insiden keamanan, dan bagaimana melakukan audit kepatuhan. Prosedur ini harus detail dan mencakup semua tahap yang diperlukan.

c. Sosialisasikan dan Latih Tim

Sosialisasikan kebijakan dan prosedur baru kepada seluruh tim. Lakukan pelatihan jika perlu untuk memastikan semua orang memahami dan bisa mengikuti prosedur yang ada. Ini akan membantu mengurangi kesalahan dan meningkatkan konsistensi dalam pengambilan keputusan.

5. Implementasi dan Evaluasi

Langkah terakhir adalah implementasi dan evaluasi. Proses ini memastikan bahwa struktur hak keputusan yang dibangun benar-benar berfungsi dan memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Berikut langkah-langkah detailnya:

a. Rencana Implementasi

Buat rencana implementasi yang rinci. Tentukan timeline, sumber daya yang dibutuhkan, dan langkah-langkah spesifik yang akan diambil. Pastikan ada dukungan dari manajemen puncak untuk memastikan implementasi berjalan lancar.

b. Monitor Pelaksanaan

Monitor pelaksanaan struktur hak keputusan secara terus-menerus. Lakukan pengawasan rutin untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana. Identifikasi dan atasi hambatan yang muncul selama proses implementasi.

c. Evaluasi dan Penyesuaian

Lakukan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas struktur hak keputusan. Gunakan feedback dari tim dan pemangku kepentingan lainnya untuk membuat penyesuaian yang diperlukan. Jangan ragu untuk melakukan perubahan jika ditemukan area yang perlu diperbaiki.

d. Dokumentasi dan Pelaporan

Dokumentasikan semua proses dan keputusan yang diambil selama implementasi. Buat laporan berkala untuk manajemen senior yang menjelaskan perkembangan dan hasil dari implementasi struktur hak keputusan. Ini membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Studi Kasus: Implementasi Struktur Hak Keputusan TI di Perusahaan Besar

Biar lebih jelas, yuk kita lihat contoh konkret gimana perusahaan besar mengimplementasikan struktur hak keputusan TI yang efektif. Kali ini, contohnya terjadi dalam sebuah rumah sakit ternama. 

Sebuah rumah sakit besar memutuskan untuk mengintegrasikan sistem rekam medis elektronik (EMR) dengan sistem manajemen rumah sakit (HMS). Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan dan keamanan data pasien. Rumah sakit ini memilih menggunakan framework COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) sebagai panduan. COBIT dipilih karena framework ini fokus pada tata kelola TI yang komprehensif, mencakup kontrol dan manajemen risiko yang sesuai dengan kebutuhan industri kesehatan. Prinsip-prinsip COBIT diadopsi secara menyeluruh. Ini termasuk mengidentifikasi pemangku kepentingan, menetapkan peran dan tanggung jawab, serta menentukan kebijakan dan prosedur yang jelas. Misalnya, tanggung jawab untuk keamanan data pasien dipegang oleh Chief Information Security Officer (CISO), sementara tanggung jawab operasional sistem dipegang oleh Chief Information Officer (CIO). Proses implementasi dilakukan secara bertahap, mulai dari pilot project hingga penerapan penuh. Selama proses ini, dilakukan pengawasan ketat untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana. Evaluasi dilakukan secara rutin untuk melihat efektivitas sistem dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Hasilnya? Rumah sakit berhasil mengurangi waktu akses data pasien hingga 50%, meningkatkan efisiensi layanan kesehatan secara signifikan. Selain itu, insiden kebocoran data juga berkurang drastis, memberikan rasa aman baik bagi pasien maupun pihak rumah sakit.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun