Nasi Jagung Khas Temanggung

Nasi Jagung Khas Temanggung

Temanggung, kota yang berada diantara 2 gunung yaitu, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Kota ini memiliki semboyan “BERSENYUM” yang merupakan akronim dari kata BERsih Sehat Elok Untuk Masyarakat. Temanggung dikenal sebagai dataran tinggi perkebunan tembakau yang kualitasnya terbilang bagus. Selain tembakau, petani di Temanggung juga membudidayakan jagung, baik jagung putih, jagung manis ataupun jagung kuning. Survei inovasi yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian di Temanggung, menemukan bahwa sebagian besar praktik pertanian di lahan kering pegunungan berbasis palawija dan di dominasi oleh jagung (79%).

Rata-rata jenis jagung putih dan jagung kuning yang lebih banyak diminati oleh para petani, karena dapat memenuhi kebutuhan pangan dan juga sebagai bahan baku industri pangan, seperti emping jagung dan sebagai panganan nasi jagung. Jagung juga menjadi salah satu komoditas utama pertanian sebagai bahan pangan pengganti beras/nasi. 

 

Nasi jagung merupakan salah satu makanan pokok yang dikenal masyarakat Indonesia. Nasi jenis ini di buat dari bahan dasar jagung yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Nasi jagung dari Temanggung ini cukup khas, yaitu berwarna putih. Dengan cara pembuatan yang bisa di bilang mudah, makanan ini dapat diawetkan dalam jangka waktu yang lama. Nasi jenis ini dapat disajikan dengan urap kacang panjang, ikan asin (layur), berbagai sambal serta sayur-sayuran. Ini akan menjadikan rasanya benar-benar nikmat.

 

Selain memiliki rasa dan aroma yang khas, nasi jagung juga memiliki banyak manfaat. Diantaranya sebagai sumber kalori. Kita dapat mendapat 342 kalori dengan mengkonsumsi 100g jagung. Selain sebagai sumber kalori, nasi jagung juga mengandung sumber vitamin B. Bagi ibu hamil nasi jagung juga sangat penting karena mengandung asam folat yang cukup tinggi untuk mencegah cacat saraf dan kurangnya berat badan pada janin. Tidak heran jika banyak orang yang menyukai nasi jagung khas temanggung.