Akhir - akhir ini, guru dan para pelajar disibukkan dengan ujian akhir semester ganjil 2018.  jadi proktor  ujian yang menggunakan komputer atau laptop sistem CBT, sungguh menyenangkan. ketika soal sudah terinput semua, peserta ujian sudah bisa memulai ujian menggunakan CBT.proktor tinggal memantau jalannya ujian. ada temen yang sedang membaca Dalam Dekapan Mukjizat  Al Quran, sayapun iseng minjem buku ini, ta disangka air mata ini membasahi pipi. bagai mana tidak isi cerita dari buku ini hampir sama dengan kehidupan saya sehari - hari
Allahu Rabbi, ijinkan aku menggapai hidayah ini, Allahu Rabbi ijinkan aku menghafal kalamMu. selalu terngiang - ngiang" jika penghafal Quran akan memakaikan mahkota emas d akhirat kelak yang di mana orang - orang gelisah dengan kondisi dan minta pertolongan"
atur waktu semaksimal mungkin wahai diri, semua orang emng sibuk dengan urusan masing - masing, pernah baca supir angkot saja menghafal quran masa kita kalah dengan supir angkot. yang mana supir angkot kehidupan di jalanan begitu keras, bahkan ada yang pemulung menghafal Qur'an...tambah sedih hati ini. kita siang malem menempa anak kita untuk menjadi penghafal Quran, masa kita orang tuanya tidak mau menghafal Quran. apakah kita tidak mau memakaikan mahkota kepada ibu bapak kita juga?
Fuatuttaqwiyah el-Adiba membagi trik mengatur waktu untuk menghafal alquran di sela padatnya aktivitas.
"Jadi saya mulai kegiatan menghafal di pagi hari pukul 03.00- 04.00,
dan setoran hafalan setelah salat subuh.
Pagi 07.00-16.00 itu kegiatan harian. Habis magrib -20.00 untuk mengulang hafalan,
Hafizhah yang sudah menelurkan 80 antologi ini juga memberikan tips manajemen waktu, terutama bagi ibu rumah tangga yang sibuk.
"Kalau saya, dari awal mencoba untuk konsisten dengan manajemen waktu. Menghafal bagus di pagi hari jam 03.00 sampai azan subuh. Habis magrib-isya untuk mengulang hafalan. Sampaikan ke pasangan dan anak-anak juga," katanya.
semoga kita bisa menjadi penghafal Quran...sambutlah hidayah yang sudah diberikan. hidayah itu mahal dan diberikan hanya pada orang - orang tertentu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H