Mohon tunggu...
Annisa Novalia
Annisa Novalia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku, Dia dan Rasa yang Berbeda

17 November 2017   23:30 Diperbarui: 18 November 2017   00:13 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

             Hujan belum juga berhenti tetapi kami sudah teralu lama berpesta di bawah air hujan, aku menarik Marsya pulang ke rumahnya. "Buru mandi gih! Jam 7 bantuin gue nugas ya sambil ngopi. Gue jemput jam 7 tepat." Ucapku sambil berlalu dan melambaikan tangan.

Marsya mengangguk dan balas melambaikan tangan.

Kami selalu ke caffe ini untuk mengerjakan tugas karena tempatnya yang nyaman dan juga makanannya enak. Marsya selalu memesan greentea latte dengan chocolate lava cake dan kami selalu duduk dekat rak buku karena Marsya sangat suka membaca serta pemandangan ke arah taman. Sesekali Marsya mengecek pekerjaanku sambil membenarkannya.

            Aku pikir, aku berhasil menebas perkataan orang-orang tentang perempuan dan laki-laki tidak akan bisa bertahan sebagai sahabat. Buktinya kami bisa. Aku dan Marsya bisa.
Marsya Renata Putriatika, terimakasih telah menjadi sahabat terbaik buatku, bahkan telah mencapai posisi kakak sekaligus adik buatku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun