Mohon tunggu...
novanirawan
novanirawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi bela negara dalam ekonomi pembangunan: membangun ketahanan ekonomi yang berkelanjutan

20 Desember 2024   01:18 Diperbarui: 20 Desember 2024   01:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bela negara merupakan suatu sikap, perilaku, dan tindakan warga negara yang dijiwai oleh rasa cinta tanah air dan kesadaran akan tanggung jawab dalam mempertahankan kedaulatan negara. Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara , bela negara tidak terbatas pada militer, melainkan juga partisipasi dalam berbagai aspek kehidupan bernegara, termasuk ekonomi, sosial, dan budaya (Widodo, 2021). Nilai-nilai bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, serta kesediaan berkorban demi bangsa dan negara.

Dalam konteks ekonomi pembangunan, implementasi bela negara diwujudkan melalui kontribusi aktif masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing. Bela negara menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan optimalisasi sumber daya domestik guna menciptakan ketahanan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan prinsip Pancasila, yang menempatkan keadilan sosial dan persatuan sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi yang berkelanjutan (Suryadi, 2019).

Ekonomi pembangunan adalah cabang ilmu ekonomi yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pendapatan. Todaro dan Smith (2020) menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi mencakup upaya mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa untuk menciptakan struktur ekonomi yang stabil dan tangguh.

Implementasi bela negara dalam pembangunan ekonomi bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi yang fokus pada pemanfaatan sumber daya domestik. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko ekonomi global, seperti mencerminkan harga komoditas dan ketergantungan pada impor. Dengan adanya semangat bela negara, pembangunan ekonomi dapat diarahkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui strategi sektor-sektor seperti pertanian, industri, dan UMKM (Hatta, 2021).

Ketahanan ekonomi didefinisikan sebagai kemampuan suatu negara untuk mengelola dan mempertahankan stabilitas ekonomi dalam menghadapi tekanan eksternal maupun internal. Stiglitz (2017) menyatakan bahwa ketahanan ekonomi dapat dicapai melalui kebijakan pembangunan yang mengutamakan kemandirian, keinginan, dan inklusivitas. Dengan ketahanan ekonomi yang kuat, negara dapat meminimalkan dampak krisis global dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Bela negara memainkan peran penting dalam menciptakan ketahanan ekonomi melalui penguatan sektor-sektor domestik dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Masyarakat yang memiliki semangat bela negara akan lebih sadar terhadap pentingnya mendukung produk lokal, mengurangi ketergantungan pada barang impor, dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan demikian, ketahanan ekonomi dapat tercapai secara berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat (Rahardjo, 2018).

Kemandirian ekonomi merupakan kondisi di mana suatu negara dapat memenuhi kebutuhan ekonomi domestiknya secara mandiri tanpa terlalu bergantung pada pihak asing. Hatta (2021) menekankan bahwa kemandirian ekonomi dapat dicapai melalui penguatan industri lokal, pengembangan teknologi, dan pemberdayaan sumber daya manusia. Dalam konteks bela negara, kemandirian ekonomi mencerminkan kemampuan bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri dan memanfaatkan potensi ekonomi yang ada.

Implementasi bela negara dalam menciptakan kemandirian ekonomi yang membutuhkan peran aktif dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemberdayaan UMKM, dukungan terhadap ekonomi kreatif, dan penguatan industri berbasis sumber daya lokal merupakan langkah strategi untuk mencapai kemandirian ekonomi. Dengan semangat bela negara, masyarakat terdorong untuk berinovasi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan nilai tambah ekonomi guna mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing (Widodo, 2021).

Pembangunan ekonomi berkelanjutan menyediakan kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Sachs (2015) menjelaskan bahwa ekonomi berkelanjutan mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang harus berjalan seimbang. Implementasi bela negara dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dapat dilihat dari upaya menjaga kelangkaan sumber daya alam dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Melalui semangat bela negara, pembangunan ekonomi diarahkan untuk memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial. Pengelolaan sumber daya alam yang bijak, investasi pada energi terbarukan, dan peningkatan komponen kesejahteraan masyarakat menjadi penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, implementasi bela negara dapat mendukung tercapainya perekonomian yang tangguh, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat (Basri, 2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun