Mohon tunggu...
Novaninda Ayu Cipta
Novaninda Ayu Cipta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

i like reading

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melalui Skema Desa Wisata, Mahasiswa KKNT MBKM Wujudkan Spot Kampung Dolanan RW 06 Sambiarum, Sambikerep

5 Juli 2022   22:07 Diperbarui: 5 Juli 2022   22:11 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surabaya memilki potensi wisata yang sangat beragam namun informasi mengenai wisata masih sangat kurang yang dibuktikan dari banyak masyarakat yang tidak tahu potensi wisata di berbagai wilayah di Surabaya. 

Pemerintah juga sangat berperan penting dalam mewujudkan sarana, prasarana dan infrastruktur yang mendukung Surabaya sebagai kota wisata. Selain pemerintah, peran pebisnis dan juga masyarakat juga diperlukan dalam mewujudkan kota wisata.

Selain di pusat kota, wisata juga bisa diwujudkan di desa atau kampung. Sudah ada bebarapa contoh desa ataupun perkampungan yang bisa disulap menjadi desa wisata atau kampung wisata seperti contohnya Jodipan (Kampung Warna Warni) di Malang. Desa wisata yang dikelola dengan baik bisa mendatangkan para wisatawan yang akhirnya bisa meningkatkan pendapatan desa atau bahkan kota itu sendiri.

Untuk kota Surabaya sendiri masih jarang sekali terdapat desa atau kampung wisata. Melalui kuliah kerja nyata skema desa wisata ini, kelompok 83 berusaha mewujudkan desa wisata di rw 06 Sambiarum, Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya. Kami juga berusaha melestarikan permainan tradisional Indonesia melalui program kerja kampung dolanan ini.

Kampung dolanan ini berlokasi di RT 04 RW 06 Sambiarum, Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep. Di kampung dolanan ini, kegiatan yang kami lakukan yaitu yang pertama membersihkan taman sehingga tampak lebih terawat. Kegiatan kedua yaitu membuat box khusus dari triplek. 

Pembuatan box melalui banyak tahapan yaitu yang pertama memotong triplek menjadi beberapa bagian lalu dicat dan akhirnya dibuat menjadi kubus. Box dibuat untuk meletakkan permainan yaitu ada dakon, hula hoop, ring basket dan bola basket, kelereng, dan bola plastik.

Kegiatan selanjutnya yaitu mengecat jalanan di RT 04 dengan permainan tradisional yang ada yaitu seperti  ular tangga, sos, dakon, engklek dan juga tulisan "kampoeng dolanan" untuk memperindah dan mempertegas maksud dari kampung dolanan ini. 

Program kerja kampung dolanan ini bertujuan untuk membuat kampung wisata atau desa wisata yang bisa menjadi identitas dan ciri khas bagi warga RW 06 Sambiarum khususnya warga RT 04 dan juga melestarikan permainan tradisional Indonesia kepada anak anak sekitar Sambiarum. 

Kami berharap dengan adanya kampung dolanan ini bisa menjadi identitas dan ciri khas dari RW 06 Sambiarum serta agar anak-anak bisa bermain permaian tradisional ini sehingga bisa mengurangi kecanduan gadget pada anak anak sekitar Sambiarum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun