Menjadi seorang guru banyak hal yang harus saya pelajari saat proses belajar mengajar terutama bagaimana cara mengorganisasaikan peserta didik agar mau belajar dengan baik.  PPG merupakan program yang dibuat untuk menghasilkan guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional, serta dapat mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan. Kemudian yang saya tahu program PPG dalam jabatan ini bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, kreatif, dan inovatatif. Pelaksanaan PPG daljab ini diadakan dengan sistem daring, saya harus benar-benar memastikan kalau jaringan yang digunakan tetap stabil untuk mengikuti serangkaian kegiatan PPG daljab. Kemudian untuk mengakses LMS akan menggunakan surel dan password SIMPKB.Â
Pada tahun 2022 saya mendapat panggilan pretes PPG (Pendidikan Profesi Guru) dan saya dinyatakan lulus pada tahun itu juga. Saya ditetapkan sebagai peserta PPG Angkatan 2 di LPTK Universitas Tanjungpura Pontianak. Saya mulai mengikuti kegiatan pendalaman materi yang didampingi oleh dosen-dosen hebat di Universitas Tanjungpura Pontianak, khusunya jurusan PGSD. Selain itu saya juga berteman dengan rekan-rekan guru yang sangat hebat dan bersemangat dari seluruh Indonesia. Berkat pendalaman materi ini beberapa miskonsepsi yang selama ini saya alami mendapat saran dan masukan. Saat PPG daljab ini, saya juga belajar menganalisis materi pembelajaran berbasis masalah, literasi dan hots, lalu membuat  desain pembelajaran inovatif, praktif pembelajaran inovatif dan juga merefleksikan pembelajaran tersebut.
 PPG Daljab Mengubah Banyak HalÂ
Saya mengakui kegiatan PPG Daljab ini mengubah banyak hal dalam diri saya.  Terutama dalam proses menghadapi peserta didik di praktik belajar mengajar, dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Banyak pelajaran baru yang saya dapatkan seperti beberapa kritik dan saran saya dapatkan dari dosen dan pamong mengenai bagaimana cara membuat perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, LKPD, media dan instrument penilaian yang benar dan tepat, dengan demikian  teknik mengajar saya  menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pengalaman yang saya jalani selama PPG ini begitu luar biasa bagi saya, kegiatan PPG yang terdiri dari 2 siklus yang saya jalani membuat refleksi diri dalam pembelajaran berikutnya  agar lebih maksimal, inovatif dan bermakna. Pada saat kegiatan PPL saya memilih model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan pendekatan Saintifik dan TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge).
Menurut saya kegiatan PPG dalam jabatan ini sangat membantu saya untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai guru. Saya juga sangat berterima kasih kepada LPTK Universitas Tanjungpura Pontianak, khususnya jurusan PGSD, karena sudah banyak memberikan pengalaman  belajar  yang lebih baik.
Perjuangan PPG saya belum berakhir, saya harus melanjutkan sampai Uji Kinerja dan Uji Pengetahuan. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua yang membaca. Saya mohon doanya agar perjuangan saya dalam PPG ini berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang terbaik.
Untuk guru yang ingin mengikuti PPG daljab, kalian ada di pilihan yang tepat, karena dalam program pendidikan guru ini kalian bisa memaksimalkan kemampuan dan kualitas diri sebagai guru yang menghasilkan guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H