Mohon tunggu...
Novandika Afnan
Novandika Afnan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saat ini mengatakan "ya" untuk petualangan baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lahirnya IPNU

19 Juni 2023   22:45 Diperbarui: 19 Juni 2023   22:59 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • LATAR BELAKANG

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA atau biasa disebut IPNU adalah organisasi Pelajar Nahdlatul Ulama orgnasasi yang menjadi wadah para pelajar NU yang bermanfaat sebagai tempat berkhidmat,berjuang,dan bertaqwa. Organisasi IPNU adalah salah satu organisasi yang berada dibawah naungan Jamiyyah Nahdlatul Ulama. Melansir dari tirto.id Sejarah berdirinya IPNU mempunyai keterkaitan yang panjang dengan sejarah organisasi lain.

  • SEJARAH

Pada bulan Februari tahun 1954, terdapat Konferensi Besar LP Ma'arif NU di Semarang. Pada saat itu beberapa tokoh NU menyapaikan gagasan atau ide. Para penyampai ide adalah para tokoh pelajar NU dari Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang yaitu M Softan Kholil, Mustahal, Ahmad Masyhud, dan AbdulghaniFarida M. Uda.

Gagasan para Pelajar disetujui Konferensi Besar dan mengeluarkan keputusan didirikannya IPNU.


Akhirnya,Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU lahir atau didirikan pada tanggal 24 Februari tahun 1954 bertepatan dengan tanggal 20 Jumadil Akhir 1373. Berdiri di semarang dan didirikan oleh Prof. Dr. KH. Moh. Tolchah Mansoer, SH. yang mana sekaligus ketua pimpinan pusat IPNU pertama.


Pada Kongres LP Ma'arif NU di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H( 24 Februari 1954 tepat pada hri itu juga dijadikan sebagai hari lahir IPNU.

Berikut adalah para pendiri IPNU antara lain:

  • Tolchah Mansoer berasal dari Malang
  • Sofwan Kholil berasal dari  Jombang
  • Abdul Aziz berasal dari  Jombang
  • Abdul Hadi berasal dari Kediri
  • Ahmad Budairi berasal dari  Malang
  • Abdul Ghoni berasal dari  Semarang

Pada awalnya ipnu berada dibawah kebijkan LP Ma'arif. Tetapi seiring berjalannya organisisi IPNU, akhirnya IPNU masuk kedalam badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama. Mulai saat itulah IPNU sudah memiliki hak untuk mengatur rumah tangga sendiri, baik internal maupun external.



Pada masa seblum IPNU lahir, banyak organisasi organisasi NU di berbagai daerah di Indonesia. Namun sayangnya masih berjuang secara individual tanpa mengenal sau sama lain. Akhirnya IPNU lahir dengan tujuan agar dapat menjadi wadah persatuan berbagai organisasi pelajar dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.


Contoh-contoh organisasi NU di berbagai daerah Indonesia:

  • Tsamarotul Mustafidin di Surabaya, lahir pada tahun 1936.
  • PERSANOE atau kepanjangan dari Persatuan santri Nahdlatoel Oelama, lahir pada tahun 1939.
  • IMNU atau ikatan menurut Nahdlatul Ulama lahir pada tahun 1947 di Malang.
  • IMNU atau ikatan mubaligh Nahdlatul Ulama lahir pada tahun 1950 di Semarang.
  • PARPENO (Persatuan Nahdlatoel Oelama) di Kediri.
  • IPINU (Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Ulama) di Bangil.
  • IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) di Medan.


Seiring berjalan waktu, Organisasi IPNU sudah beberapa kali berganti nama.

Dimulai sejak IPNU lahir, hingga kongres ke ke-XI (sebelas)  Tahun 1987, IPNU adalah singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul  Ulama. Tetapi pada tahun 1987, IPNU diubah menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Hal itu dikarenakan menurut aturan undang-undang nomor 8 tahun 1985 yang menyatakan bahwa organisasi pelajar adalah OSIS.

Pada tahun 2000 dalam Kongres IPNU ke-XIII dan IPPNU ke-XII di Makassar, muncul pikiran untuk mengembalikan IPNU dan IPPNU sebagai organisasi pelajar. Munculnya pikiran ini disebabkan karena kesadaran bahwa pelajar adalah sumber kader masa depan NU. Pelajar juga menjadi ujung tombak dalam mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.

Atas dasar pemikiran itulah maka Pada kongres XIV IPNU dan ke XIII IPPNU di Surabaya, IPNU dikembalikan sebagai organisasi pelajar dengan nama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama.

Hal ini juga menjelaskan bahwa IPNU telah mengubah pandangannya kembali, yakni tidak hanya untuk pelajar, namun untuk pemuda, remaja, dan mahasiswa.


Wallahul Muwafiq Ila Aqwamith Thariq

 

Penulis:Novandika Afnan Nur Faqih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun