Mohon tunggu...
Novandi Ali Akbar
Novandi Ali Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

Mahasiswa Komunikasi, hobi baca, menulis, menonton film, dengerin music, kadang-kadang juga hiking dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Talkshow Radio Star UIN Purwokerto Dalam Menghadapi New Media

8 November 2024   19:33 Diperbarui: 8 November 2024   21:14 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Purwokerto -- Radio Star Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto sukses menggelar Radio Star Anniversary (ROTASI) yang ke-20 tahun. Dalam rangkaian acara ROTASI yang ke-20 tahun, Radio Star berhasil menyelenggarakan beberapa rangkaian acara, salah satunya talkshow nasional yang bertema "GET READY: OPPORTUNITIES FOR THE RADIO INDUSTRY IN INDONESIA" yang dilaksanakan di Hall Perpustakaan UIN SAIZU dengan narasumber Kepala Stasiun Siaran Luar Negeri RRI -- Voice of Indonesia, Drs. Soleman Yusuf, M.M, Rabu (06/11/2024).

Pada ROTASI kali ini, selain acara talkshow Radio Star terlebih dahulu menyelenggarakan perlombaan announcer tingkat nasional secara online, hal ini senada dengan yang dijelaskan oleh  Vice General Manager Radio Star, "Sebelumnya kita ada rangkaian acara yaitu lomba announcer nasional seluruh Indonesia secara online, tadi ada pelantikan anggota muda radio star, lalu talkshow, lomba live report secara offline, dan farewell party sekaligus sarasehan bareng para alumni," ujar Zakiyyatul Fakhiroh.

Talkshow ROTASI ke- 20 tahun kali ini merupakan sebuah terobosan besar yang dilakukan oleh radio star UIN SAIZU, pemilihan figure narasumber dalam talk show ROTASI tahun ini juga merupakan suatu hal yang lengkap sekaligus sesuai dengan tema acara dimana dalam masa new media kali ini radio sudah mulai ditinggalkan oleh mayoritas masyarakat. "Radio sekarang banyak tantangan. Masyarakat harus tahu bahwa radio itu masih ada meskipun dinilai jadul. Tapi dibalik itu ada peluang yang bias kita ambil. Lalu alasan kami memilih pak Soleman karena beliau merupakan kepala Voice of Indonesia (VOI). VOI itu nyambung dengan RRI pusat, kita melihat bahwa VOI itu sudah sangat besar, jadi banyak ilmu yang bias diambil dari beliau," tambah Zakiyya.

Salah satu anggota muda Radio Star juga berpendapat demikian, menurutnya new media tidak hanya merupakan sebuah tantangan tetapi juga sebuah potensi, "Kita sebagai genarasi muda harus bias lebih peka bahwa melihat itu memiliki potensi yang sangat besar. Kita bisa membesarkan radio itu sendiri dengan adanya new media itu kan ada Youtube, Tik Tok, jadi bias membesarkan nama radio," terang Tamara sebagai anggota muda Radio Star. Pak Soleman juga memaparkan bahwa radio tidak akan mati, radio akan terus inovasi dengan perkembangan, yang penting tidak menghilangkan esensi dari radio itu sendiri.

Sementara itu, Tania Rahayu mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam sekaligus peserta talkshow mengatakan bahwa talkshow ROTASI tahun 2024 kali ini sangat bermanfaat dan menginspirasi. "Yang jelas talkshow kali ini sangat bermanfaat karena pada semester lima terdapat mata kuliah produksi siaran radio. Selain itu menjadi inspirasi mungkin saat saya sudah lulus, saya bias berkecimpung di dunia radio juga. Dan saya juga dapat mengenal pak Soleman yang merupakan salah satu figure besar di dunia radio."

Rangkaian ROTASI 20 ini merupakan rangkaian terakhir dari periode kepengurusan Radio Star UIN SAIZU tahun ini. Oleh karena itu Zakiyya selaku Vice General Manager berharap bahwa setelah dilantik sebanyak tiga puluh anggota muda, nantinya akan berperan aktif dalam Radio di UIN SAIZU sebagai regenerasi baru kepengurusan berikutnya. "Harapannya yang paling utama adalah komitmen mereka dari awal sampai akhir semoga tetap stabil, dan membawa Radio star menjadi lebih baik lagi karena Radio Star itu komunitas di bawah naungan Fakultas," tegas Zakiyya,

Zakiyya, selaku Vice General Manager juga berharap kepada para anggota muda dan kepengurusan periode baru untuk mengembangkan bakat dan skillnya di Radio Star dengan baik. "Untuk anggota-anggota bisa belajar dari banyak hal dari Radio Star. Kita itu ibaratnya kalua di organisasi itu biasanya mengabdi, pengabdian itu bukan serta merta cuman kita serasa capeknya tetapi juga kerasa manfaatnya," imbuhnya.

Selain itu Tania Rahayu selaku peserta talkshow juga berharap akan perkembangan Radio di Indonesia khususnya Radio Star UIN SAIZU, "Saya berharap Radio Star sendiri dapat menjadi wadah komunikasi yang sangat dekat dengan mahasiswa, karena menurut saya Radio Star bisa akan lebih besar namanya dan menjadi training center bagi teman-teman mahasiswa khususnya mahasiswa komunikasi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun