Mohon tunggu...
Mochamad Novan Aditya
Mochamad Novan Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa & Penulis

Saya seorang mahasiswa yang gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pesan Tersirat Dari Perasaan Dan Pemikiran

24 Januari 2025   09:42 Diperbarui: 24 Januari 2025   10:12 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/6PYsBHAeV atau Pinterest

            Untuk menyiratkan pesan yang ditulis dengan gaya bahasa sastra, puisi dipilih sebagai salah satu media yang paling diminati. Pesan yang terkandung dalam puisi selalu berisi makna yang begitu dalam dan dapat menyentuh hati para pembacanya. Tak jarang, banyak orang yang menulis puisi karena memiliki keresahan atau ingin mengunggapkan semua rasa yang ada dalam hati dan pikirannya. Mulai dari rasa cinta, rasa kecewa, rasa sedih, hingga rasa syukur, bisa menjadi salah satu alasan seseorang menulis puisi.

            Seseorang yang menuliskan kisahnya dalam sebuah puisi merupakan salah satu dari jutaan orang terpilih untuk bisa mengabadikan kisahnya dalam sebuah tulisan. Seperti dalam sebuah quotes "Aku mungkin mati, namun tulisanku akan tetap abadi", merupakan sebuah kata-kata yang dapat menjadi pemantik seseorang untuk mengabadikan kisahnya lewat sebuah tulisan seperti puisi. Karena lewat puisi, seseorang dapat menjadikan dirinya sebuah tokoh dengan berbagai peran yang dapat di tentukan oleh perasaan dan suasana hati.  

            Menurutku, puisi adalah ungkapan rasa yang menjadikan aku hidup dan menjadikan aku sebagai tokoh lintas imajinasi yang dapat berekspresi sebebas mungkin, dan setinggi mungkin, tanpa ada batasan dinding yang tebal. Melalui puisi aku dapat menandai hari-hari dengan sebuah kisah yang bermacam-macam. Aku dapat menjadi aku, dengan aku yang lebih protagonist atau antagonis, yang dapat disesuaikan dengan intuisi hati seseorang.

            Puisi terdiri dari banyak sekali jenisnya, seperti Romance, Balada, Elegi, Satire, dan lain-lain. Namun dari beberapa jenis puisi yang ada, ada dua jenis puisi yang cocok untuk di tulis oleh anak muda zaman sekarang, karena akan sesuai dengan kehidupannya. Seperti puisi-puisi romance dan puisi-puisi elegi, keduanya sama-sama menyiratkan makna cinta yang mendalam, namun dengan gaya bahasa sastra yang berbeda. Puisi-puisi romance lebih menyiratkan pesan bahwa "aku mencintaimu" atau "aku mengangumimu". Sedangkan puisi-puisi elegi lebih menyiratkan pesan bahwa "aku menangisi kepergianmu" atau "aku kehilanganmu untuk selama-lamanya".

             Kedua jenis puisi itu akan sangat digemari oleh generasi zaman sekarang, karena cinta dan kesedihan tidak luput dari konflik yang di rasakan oleh anak muda. Cinta dan kesedihan adalah dua bumbu yang mewarnai dan menemani perjalan anak muda menuju kedewasaan yang sesungguhnya. Meskipun kisah cinta dan kesedihan setiap orang berbeda, puisi mampu menjadi cerminan perasaan universal yang menyatukan semuanya. Melalui puisi, kita mampu merasakan dan memahami apa pesan tersirat yang disampai seseorang melalui tulisannya. Tak jarang, pesan tersirat yang ditulis dalam sebuah puisi akan sesuai dengan kisah yang sedang kita alami sekarang. Karena puisi terlahir dari perasaan dan pemikiran yang ditulis dengan gaya bahasa yang memikat, menjadikannya media yang sempurna untuk mengabadikan kisah dalam bingkai sastra.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun