Mohon tunggu...
Nova Muhammad Ilham
Nova Muhammad Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Prodi Teknik Elektro

Perkenalkan nama saya Nova Muhammad Ilham biasa dipanggil Nova, saya berasal dari Jogja umur 19. Saya suka olahraga seperti voli, jogging dan bersepeda sama dengerin musik terutama genre pop indo. Minat saya kadang suka nulis sebuah opini atau baca baca berita dimedia online.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tumpang Tindih Toleransi di Era Generasi Muda

9 September 2024   15:26 Diperbarui: 9 September 2024   15:34 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Interaksi sosial yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita relasi akan timbul sikap saling memahami, mengerti dan menghargai perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya. Baik pada aspek sosial, budaya, dan agama. Sikap saling menghargai itu disebutkan sebagai toleransi. Pengertian toleransi sendiri adalah sikap saling menghargai dan menghormati segala bentuk perbedaan.

Banyaknya mahasiswa zaman now ini yang sudah hilang akan toleransi tersebut terutama di lingkup perguruan tinggi .Bersosialisasi di lingkungan kampus membuat kita sering dihadapkan dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda. Mulai dari asal daerah, kepercayaan hingga sudut pandang terhadap sesuatu.

Awal mula terjadi pertikaian bisa dari bercanda yang berakhir serius, seperti saling mengejek fisik entah warna kulit, bentuk badan dan bisa cara berbicara yang kasar sampai masalah kepercayaan juga. Tidak semua orang bisa menerima sebuah ejekkan sampai akhirnya terjadi baku hantam. Namun permasalahan tersebut sudah tidak asing di telinga kita yang sudah tersebar di media massa.

Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan memperkuat pendidikan karakter yang baik dan berbudi luhur, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, menerapkan etika dan sopan santun dimana saja. Pendidikan kewarganegaraan harus dikembangkan sejak dini agar anak dapat mengerti dan menjalankan dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan karakter pada anak bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan saja, tetapi keluarga dan lingkungan sekitar juga menunjang dalam membentuk karakter anak agar anak tidak melakukan hal-hal buruk. Pemerintah juga ikut berpartisipasi dalam memajukan karakter generasi muda dengan program sosialisasi menerapkan Pendidikan Kewarganegaraan disegala aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun