Dalam memenuhi tugas kuliah literasi informasi kami mahasiswa dan mahasiswi  yang beranggotakan 4 orang dengan nama Desinta Dwi Khoirunnisa, Ibnu Trias Falah, Jihan Nadira Sheba, dan Mochamad Noval Zulvikar dari universitas negeri malang melakukan wawancara terhadap narasumber mahasiswi semester 3 universitas negeri malang . Â
Perkembangan era digital mendorong setiap orang khususnya Akademika yang memanfaatkan komputer sebagai otomasi mendorong kemampuan untuk  dapat melakukan keahlian pemrograman Pada hal ini Mahasiswa D4 Perpustakaan Digital pada mata kuliah Pemrograman web yang mereka jalani pada Semester 3 penuntutan keahlian ini diwajibkan bagi mereka untuk mengembangkan sebuah produk terkait informasi dan perpustakaan Dari hasil observasi pada tanggal 2 Desember 2024, kami menemukan masalah dari narasumber yang bernama Amelia dan Azizah bahwa mengenai mata kuliah pemrograman website. Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki, dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer dengan suatu cara dalam membuat satu atau menghubungkan lebih dari satu algoritma dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program komputer. Pemrograman website merupakan suatu bidang yang berkaitan dengan pengembangan situs web dan aplikasi web. Pemrograman web biasanya menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat halaman web yang menarik dan bermanfaat bagi pengguna
Dalam menyelesaikan masalah ini, model literasi informasi yang dapat kami andalkan adalah The Seven Pillars of  information literacy. Model ini merupakan konsep yang dikembangkan oleh SCONUL (Standing Conference of National and University Libraries) yaitu menggambarkan tentang 7 dasar yang harus dimiliki oleh individu untuk mempelajari literasi informasi. 7 komponen dalam model The Seven Pillars of  information literacy meliputi (a) Identify, (b) Scope, (c) Plan, (d) Gather, (e) Evaluate, (f) Manage, (g) Present. Kami memulai dari mengidentifikasi apa saja masalah dari narasumber
Di dalam pembelajaran akademik mata kuliah pemrograman web, mengetahui sumber informasi dari masalah tersebut, merencanakan strategi pemecahan masalah, menentukan akses informasi masalah dari sumber, mengevaluasi hasil pemecahan masalah, mengorganisasi masalah, dan menciptakan hasil dari pemecahan masalah tersebut dari sumber. Alasan kita memilih model ini karena masalah yang dihadapi narasumber lebih mengarah untuk mengetahui bagaimana cara dalam menentukan informasi serta dapat mengakses informasi tersebut dan berguna untuk memahami dalam mengetahui informasi dibandingkan model literasi yang lain.
penelitian tentang implementasi SCONUL dalam memecahkan kesulitan pemahaman informasi di mata kuliah pemrograman web pada mahasiswi semester 3 prodi D4 Perpustakaan Digital Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kerangka kerja SCONUL Â membantu dalam meningkatkan kemampuan mahasiswi untuk memahami dan memanfaatkan informasi yang relevan dalam mata kuliah pemrograman web. Â Melalui implementasi SCONUL, mahasiswi menjadi lebih terampil dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi mereka secara tepat dan efisien mencari sumber-sumber informasi yang dapat mendukung pemahaman mereka terhadap konsep-konsep pemrograman web. Mereka juga belajar untuk mengevaluasi keandalan dan relevansi informasi yang ditemukan, yang sangat penting dalam memastikan kualitas hasil
Selain itu, SCONUL membantu mahasiswi dalam mengorganisir dan mengelola informasi yang diperoleh, sehingga mereka dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan kembali informasi tersebut saat diperlukan. Pendekatan ini juga mendorong mahasiswi untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran, mengeksplorasi berbagai sumber daya belajar tambahan, dan berkolaborasi dengan sesama mahasiswa untuk memecahkan masalah pemrograman yang kompleksÂ
Pencarian informasi menggunakan SCONUL di mata kuliah pemrograman web tidak hanya membantu mahasiswi dalam mengatasi kesulitan pemahaman informasi, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk tantangan yang lebih besar di masa depan. Mahasiswi menjadi lebih siap untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan profesional di bidang perpustakaan dan informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H