Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Akankah Sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" Diputar Kembali?

2 September 2024   07:35 Diperbarui: 3 September 2024   00:09 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pemain Si Doel Anak Sekolahan (sumber via Kompas.com)

Sinetron Si Doel Anak Sekolahan (SDAS) sinetron yang  rilis pada 16 Januari 1994. Dibintangi aktor kawakan H. Benyamin Sueb (alm) , Aminah Cendrakasih (alm), Mandra, Suti Karno, dan tentunya Rano Karno sendiri. Selain itu sinetron ini juga menampilkan Cornelia Agatha, Maudy Koesnaedi, Basuki dan nama nama artis pendukung lainnya.

Si Doel Anak Sekolahan merupakan cerita yang diadaptasi dari Novel  Si Doel Anak Betawi yang ditulis Aman Datuk Madjoindo .Pada tahun 1972 Novel ini diangkat ke layar lebar disutradarai Sjuman Djaya. Pemainnya Benyamin s, Tuti Kirana, Rano Karno, Debby Cynthia Dewi. Saat itu Rano Karno baru berusia 12 tahun.

Film ini mendapat sambutan luas pada zamannya dan membawa ketenaran untuk Rano Karno, Maka wajar Film ini  dibuat sekuel pada tahun 1976 dengan judul Si Doel Anak Modern. 

Maka ketika tayangan sinetron merambah di tahun 90an , Si Doel Anak Sekolahan dibesut menjadi tayangan sinetron berjilid jilid. Sebuah tayangan yang berbeda dengan gaya sinetron saat itu yang lebih banyak mengangkat cerita tentang percintaan, perebutan harta dan perselisihan antar keluarga. Si Doel Anak Sekolahan muncul menjadi sinetron yang tak pernah terlupakan, menjadi sejarah. Ia menjadi antitesa dari sinetron Indonesia yang tidak jelas akhir ceritanya.

Rano Karno merupakan orang yang paling berperan dalam menciptakan karakter Si Doel pada sinetron di era 90-an. Lewat tangan dinginnya, Si Doel Anak Sekolahan menjadi tayangan yang selalu ditunggu. Dengan cerita keseharian sebuah keluarga Betawi sederhana yang memiliki dua anak yang sudah berangkat dewasa. Si Doel (Rano Karno) dan Atun (Suti Karno). Keluarga ini hidup dari Sebuah oplet tua dan sebuah warung kecil didepan rumah.

Banyolan gaya betawi yang khas dari Sabeni ( Benyamin S) dan Mandra (Mandra) membuat sinetron ini sangat menghibur. Kelucuan yang dibuat cukup membuat tawa. Hanya kejadian sehari hari. Alur cerita Si Doel Anak Sekolahan dibuat sederhana, tiap episode hanya mengisahkan satu atau dua kejadian saja. Masuknya  Sarah (Cornelia Agatha) , gadis blasteran Belanda ini membuat warna lain, Gadis cantik yang awalnya sedang melakukan penelitian tentang kehidupan orang Betawi ini mengambil keluarga Si Doel sebagai objek penelitian.

Kisah berlanjut saat Sarah menaruh hati melihat kepolosan dan hal yang berbeda dari diri Si Doel, anak Betawi yang punya pandangan berbeda (modern) namun tidak melupakan asal usulnya sebagai anak Betawi.

Si Doel ternyata sudah dijodohkan dengan seorang gadis betawi, Zainab yang juga merupakan teman  masa kecil Si Doel. Cerita terus berkembang hingga sinetron ini dibuatkan beberapa judul baru seperti Si Doel Anak Gedongan, Si Doel Anak The Series dan dibuatkan Film Layar lebar Si Doel the movie 1 dan  Si Doel the movie 2 dan terakhir film berjudul 'Akhir Kisah Si Doel'.

Artikel ini tidak akan membahas review film, tapi akan memotret bagaimana cerita Si Doel Anak Sekolahan akan membantu Rano Karno dalam berlaga di setiap momen pilkada. Boleh percaya boleh tidak, setiap kali Rano Karno sedang berkontestasi politik tayangan Si Doel akan muncul di layar televisi. Kembali diputar ulang oleh sebuah TV swasta.

Puluhan Artis Ikut Pelkada Serentak 2024 (sumber : KompasTV)
Puluhan Artis Ikut Pelkada Serentak 2024 (sumber : KompasTV)

Tuah Keberuntungan Si Doel untuk  Rano Karno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun