Seperti penawaran 'private' yang hanya khusus diberikan kepada orang tersebut. Padahal ke setiap orang yang ditawarkan label "harga teman" tetap ditempel. Sehingga orang merasa spesial dengan harga yang menarik.
Kadang dibumbui dengan "kalau orang lain harganya beda, lebih mahal. ini karena kita udah lama kenal, saya kasih harga teman aja nih, mau ambil berapa kak?"
Pernah mendapat tawaran seperti ini? Mungkin sebagian orang pernah mendapatkan tawaran "harga teman". Memang sih kita kenal dengan penjualnya, tapi kan bukan teman juga. Sebatas kenal saja. Tapi ya itu tadi, tujuannya agar orang merasa spesial dan merasa harga yang ditawarkan lebih murah. Transaksi pun terjadi.
Saya pernah mengalami penawaran dengan "harga teman", sebuah produk kacamata. Kalau pakai harga teman bisa dapat diskon 50%. Pembandingnya harga di optik ternama. Saya cuma berpikir, kalau dibanding dengan optik ternama, saya sendiri tidak tahu harganya. Jadi sebagai konsumen saya buta harga dari produk yang sama di optik ternama. Ujungnya saya tidak mengambil produk yang ditawarkan.
Lagi pula saya menganggap orang yang menawarkan jadi sok akrab dan menganggap seperti kenal dekat. Padahal saya kenal sepintas saja. Mengobrol pun jarang, hanya sesekali menyapa saja.
Tapi sebagai upaya marketing saya anggap sah-sah saja. Menarik minat untuk membeli bisa dari bermacam cara, selama tidak memaksa, tidak ada unsur penipuan. "Harga teman" sesuai dengan teman (baca: penjual) yang bisa memberikan harga yang masuk akal.
Jadi kesimpulannya, dari sisi pemakai atau pembeli hindari menggunakan frasa "harga teman" untuk mendapatkan harga lebih murah. Lebih baik tawar saja secara normal, bila sepakat maka transaksi terjadi.
Dari sisi penjual, silahkan saja menggunakan frasa "harga teman" tapi pastikan tidak membuat risih calon pembeli dan harga yang ditawarkan sesuai dengan nilai barang. Bukan cuma harga murah, konsumen juga butuh nilai kualitas barang atau produk yang ditawarkan.
So, jadi gimana? Mau beli barang pakai "harga teman"?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H