Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kisah Kerak Telor di Alun Alun Tigaraksa

15 Juli 2024   19:49 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:08 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anglo atau Tungku dengan arang batok kelapa (dok:pri)



Minggu pagi adalah hari kebersamaan buat keluarga kami. 6 orang anggota yang punya kesibukan masing masing dihari kerja. Tersisa di hari Minggu sebagai hari bersama. Kalaupun ada kegiatan di hari Minggu, maka pagi hari adalah waktu yang harus dikosongkan.

Kegiatan kami sederhana saja, jam 6 pagi olahraga ke komplek pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang. Sekedar informasi kompleks pemerintahan ini cukup luas, memiliki beberapa taman, hutan kota, danau buatan, alun alun, masjid raya dan beberapa spot untuk olahraga. Jadi cukup menampung ribuan orang.

Maka setiap minggu pagi, banyak orang yang datang ke lokasi ini. Motifnya bisa macam macam, olahraga, wisata, kulineran, sekedar nongkrong dengan berbagai komunitas atau seperti yang dilakukan teman saya, mencari cuan dengan menawarkan makanan khas betawi, kerak telor.

Makanan khas betawi yang nyasar ke Tangerang ini ternyata cukup diminati. Kalau saya perhatikan , cuma teman saya ini yang berjualan kerak telor , tidak punya saingan. Jadi boleh dibilang monopoli penuh berlaku.

Berjualan kerak telor sejak 2009, mulanya berjualan sampingan demi menambah penghasilan karena masih terikat pekerjaan di sebuah perusahaan waralaba. Berjualan bila ada waktu libur atau sengaja mengambil jatah cuti. Tapi sejak perusahaan waralaba ini limbung dan  omsetnya mulai buntung beberapa toko harus ditutup dan semua pekerjanya dirumahkan.

Sejak dirumahkan , teman saya banting setir menjadi penjual kerak telor fulltime, selain kerak telor ia juga berjualan martabak mini di sekolah sekolah.

Kerak Telor dalam Proses masak dengan Anglo (Dok : Pribadi)
Kerak Telor dalam Proses masak dengan Anglo (Dok : Pribadi)

Kerak Telor Kuliner Budaya Betawi yang  Unik

Kudapan khas Betawi ini memang spesial. Baik rasa dan cara memasaknya. Saya pun tak mau kehilangan momen untuk wawancara singkat di tengah kesibukannya melayani pembeli.

Aroma khas tercium di ujung hidung, Untuk memasak kerak telor dibutuhkan sebuah anglo pembakaran dengan  menggunakan arang batok kelapa. Anglo kecil ini terbuat dari seng, bahan limbah drum yang dibentuk. Berdiameter 25 cm.

Pemilihan anglo terbuat dari Seng  karena lebih kokoh ketika berpindah pindah tempat. apalagi dibawa menggunakan sepeda motor. Anglo yang baik sebenarnya dibuat dari tanah liat yang dibakar. Lebih stabil dan bagus dalam pembakaran.

Tapi lebih beresiko pecah bila dibawa berpindah pindah. Anglo pembakaran sangat krusial, untuk kecepatan melayani pembeli, penjual kerak telor biasanya membawa dua anglo sekaligus. Dua duanya dipakai serentak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun