Kapan Angkot Hilang dari Kota Bogor ?
Julukan kota sejuta angkot nampaknya akan segera hilang dari kota yang dijuluki kota hujan ini. Bima Arya Sugiarto sebagai orang nomor satu di kota Bogor telah merancang aturan dan strategi agar kota yang memiliki Istana Kepresidenan ini akan memiliki wajah kota heritage.
Apalagi kota ini memang memilki banyak bangunan peninggalan Belanda  . Wajah kota bogor harus dibenahi agar sesuai dengan misinya.
Salah satu yang akan dibenahi adalah sistem transportasi kota yang melayani warga kota untuk mobilitas. Kalau ke kota Bogor akan mudah ditemui penyewaan kendararan listrik roda dua disekitaran Alun alun atau sekitaran kebun raya bogor. Saya sendiri belum paham apakah sepeda listrik ini adalah bagian dari alternatif kendararan pengganti Angkot yang  ramah lingkungan atau sekedar penyewaan untuk wisata.
Nah sekarang saya akan menuliskan tentang angkot di kota bogor, moda yang membuat Kota Bogor cukup dikenal. Ya itu seperti awal tulisan ini : Kota Sejuta Angkot yang kabarnya akan dihapus per Desember 2023.
Saya yang setiap hari beraktifitas di kota bogor bisa merasakan kehadiran angkot cukup membantu aktifitas saya. Namun dilain sisi kehadiran angkot memang membuat jalanan di beberapa ruas terjadi kemacetan. Walau petugas dishub selalu mengatur pergerakan angkot.
Sebuah tayangan video di Tik Tok memperlihatkan keinginan sang Walikota menggusur angkot dari sekitaran istana dan kantor walikota ke wilayah pinggiran.
Keinginan menghapus angkot sudah di deklarasikan sejak tahun 2019,  Upaya  tidak memberikan izin perpanjangan trayek akan menciutkan jumlah angkot yang beroperasi di kota bogor.
Kota Bogor memang tidaklah besar , hanya memiliki 6 kecamatan dan luasnya 118,5 Â km2. Belum dikurangi luas istana Bogor dan Kebun raya. Kota Bogor saat ini dihuni 1.114.018 Â jiwa (data 2022) Maka rasio keberadaan angkot memang seperti jomplang. Jumlah Angkot tahun 2023 tercatat 3.161 unit .
Kota Bogor saat ini sudah mengoperasikan Bus Kita Trans Pakuan yang melayani 5 koridor. Keberadaan bus ini memang belum semasif trans Jakarta, Bus sedang yang berkapasitas 35 orang ini menjadi harapan untuk menggantikan peran Angkot. Keberadaan Bis Kita memang telah mengalihkan penumpang angkot berpindah transportasi. Hal ini berdampak pada pendapatan para supir angkot.
Pergantian angkot menjadi Bus menggunakan rumus 3: 1, artinya tiga angkot akan jadi 1 Bus. Angkot yang sudah berumur diatas 20 tahun akan diapkir lalu dimusnahkan. Untuk pemusnahan memang harus seizin pemilik angkot.