Seksual di Tempat Kerja Mempertanyakan Kasus Kekerasan
Sore menjelang pulang kerja saya mendapatkan informasi dari seorang teman tentang kasus kekerasan seksual (KS) yang diduga dilakukan salah satu wartawan di Kompas . Saya langsung tertarik dan meminta sumber berita biar jelas dan bukan hoaks.
Teman ini memperlihatkan thread X yang diunggah akun @samsarigged tentang kekerasan seksual yang dilakukan seorang wartawan senior yang saat ini berkarir di Kompas TV. Dalam thread yang sudah ditayangkan 2,1 juta dan sudah di retweet sebanyak 4.460 kali.
Dalam thread ini menampilkan postingan tentang korban yang menceritakan kisah kekerasan seksual yang dialaminya. Pelakunya orang yang dikenalnya sebagai panggilan 'si bos' alias atasan dari si korban,
Kisah ini dibeberkan cukup detail oleh korban kekerasan seksual (KS), adanya pemaksaan dan ancaman dari si pelaku berupa rekaman video. Korban lalu menceritakan kejadian yang menimpanya kepada teman kantor.nya Beruntung kantor media onlne tersebut langsung proaktif dan menindak lanjuti sehingga dikeluarkan keputusan tegas.Si Pelaku diberhentikan dengan tidak hormat.
Yang menarik untuk saya adalah komentar dari beberapa akun lainnya, dan ada penyebutan nama dan foto si pelaku. Dan saya menjadi terkejut karena nama dan foto adalah orang yang Jum'at sore (11/8) saya temui dalam sebuah acara di Kompasiana.
Foto dan nama yang disebutkan akun @masi_gui jelas sekali menyebutkan. Selain itu akun @dewasasmt juga menuliskan dengan huruf kapital. Jelas nama yang sama dengan narasumber di acara tersebut.
Dugaan EKK (saya sebut dalam inisial) melakukan kekerasan seksual yang tidak hanya sekali, kejadian serupa terjadi setahun kemudian di media berbeda. Bila dugaan (sekali lagi dugaan ya, bisa benar dan bisa salah) modus EKK melakukan pengancaman terhadap korbannya. Bahkan dalam percakapan di thread  ini ada dugaan korbannya ada 3 wanita dengan kejadian berbeda beda di media  tempat di pelaku bekerja.
Kalau kejadian ini benar, sangat mencoreng dan memalukan. Karena tindakan kekerasan seksual dan pelecehan seksual adalah musuh bersama yang sangat diburu. Apalagi terjadi dilingkungan  media yang konsen untuk melawan tindakan pelaku kekerasan seksual. Lha ini si wartawannya yang malah jadi pelaku.
Klarifikasi tentang kebenaran kasus ini biar terang benderang sangat ditunggu. Pihak yang mengetahui secara jelas bisa melakukan konfirmasi. Karena Ketika bincang di Jum'at sore , salah satu bahasannya adalah ada hak jawab bagi pihak yang seharusnya menjawab.
Didalam KRL saja berkali kali di infokan untuk melaporkan setiap kejadian pelecehan seksual, operator transportasi publik sangat peduli untuk melawan tindakan tidak terpuji dari si pelaku pelecehan seksual. Saking kesalnya, operator KRL membolehkan penumpang lainnya menangkap di pelaku lalu dilaporkan ke petugas.
Kekerasan Seksual Selalu Tertinggi di Ranah Publik
Dalam catatan tahunan Komnas Perempuan tahun 2023, tercatat kekerasaan di ranah publik tertinggi adalah kekerasan seksual. Catatan ini dirilis pada 7 Maret 2023 untuk memperingati hari Perempuan internasional yang jatuh pada 8 Maret.