salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan sistem transportasi di malang, Jawa Timur, adalah pembangunan jembatan penyeberangan orang kayu tangan. kota ini menjadi yang terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, tujuannya adalah agar jembatan pedestrian ini meningkatkan keselamatan pejalan kaki dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Jembatan pedestrian ini diharapkan dapat memudahkan pejalan kaki untuk menyeberang jalan, terutama di daerah yang rentan terhadap kecelakaan.
Jembatan penyeberangan jalan simpang balap di dirikan di daerah Kayu Tangan malang jawa timur, Jembatan tersebut di buat jelas untuk mempermudah masyarakat daerah Kayu Tangan untuk menyeberangi jalan karena di daerah situ memang sangat ramai sekali pengendara roda dua maupun roda empat yang lalu lalang dengan kecepatan yang bisa di bilang berbahaya untuk para pejalan kaki menyeberangi jalan secara langsung.
Akan tetapi semenjak Kayu Tangan menjadi tempat wisata, jembatan penyeberangan orang tidak hanya berfungsi untuk memudahkan masyarakat menyeberangi jalan saja,namun banyak sekali manfaat nya. Jika di lihat dari sisi perekonomian, jembatan penyeberangan jalan Kayu Tangan bisa untuk mempromosikan suatu produk usaha kalian ataupun mempromosikan tempat wisata, karena tepat di jembatan tersebut ada baliho yang sangat terpampang jelas dan sangat besar, apalagi Kayu Tangan saat ini menjadi tempat wisata sehingga ramai sekali orang-orang dari luar malang maupun orang asli malang yang pergi berwisata ke simpang balap, kendaraan pun sangat padat sehingga menjadi tempat yang sangat strategis untuk memasang iklan produk usaha ataupun mengiklankan suatu tempat wisata di baliho tersebut.
Dikarenakan Kayu Tangan saat ini menjadi tempat wisata alhasil banyak sekali wisatawan yang datang kesana hanya sekedar untuk ngopi santai ataupun berfoto di sekitar situ. Salah satu tempat yang bagus untuk berfoto di daerah situ ialah jembatan penyeberangan jalan, apalagi pada waktu malam hari di mana lampu-lampu menyala dan keindahan malam di malang pun terlihat dengan sangat indah.Â
Disamping itu banyak nya wisatawan yang berwisata ke Kayu Tangan malah berdampak buruk pada jembatan penyeberangan orang di situ, apalagi saat malam minggu ramai-ramai nya pengunjung dan yang pasti bakal banyak sekali yang berfoto di jembatan tersebut membuat jembatan tersebut menjadi padat penduduk sehingga orang yang ingin menyeberangi jembatan tersebut menjadi malas untuk melewatinya dan memilih untuk menyeberangi jalan secara langsung, padahal kendaraan yang lalu lalang di daerah simpang balap sangat ramai dan berbahaya sekali untuk menyeberangi nya lewat jalan secara langsung.
Tidak hanya itu, banyak sekali street photographer yang meminta orang-orang untuk berfoto secara Cuma-Cuma, dan itu sangat beresiko karena di zaman modern ini foto kita dapat di edit sesuka editor yang memiliki foto kita dan dapat digunakan untuk hal-hal negatif.
Solusi yang dapat saya berikan untuk mengatasi masalah ini mungkin bisa di berikan petugas keamanan di sekitar situ, dan di beri palang bertuliskan maksimal pengunjung yang dapat menaiki jembatan penyeberangan jalan simpang balap agar lebih tertip dan lebih aman juga.
