Mohon tunggu...
Novaldy Hasbullah Almadani
Novaldy Hasbullah Almadani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Novaldy Hasbullah Almadani (biasa dipanggil Noval) lahir di Pamekasan pada 19 September 1996. Menempuh pendidikan dasar di SDN BINDANG 1 Pamekasan, sekolah menengah pertama di MTs Raudlatul Hasanah, Dempo timur, pamekasan, Sekolah menengah atas di SMA1 Dempo Timur, Pamekasan dan sekarang sedang melanjutkan studi S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember di jurusan Perbankan Syariah. facebook: anovaldoe@ymail.com/Novaldy Hasbullah Al-Madani WA: +6285895370686

Selanjutnya

Tutup

Money

Harapan Saya?

18 Desember 2016   19:49 Diperbarui: 18 Desember 2016   20:11 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tulisan ini yang saya wajib menulis tentang “Harapan saya terhadap Negara Indonesia”, tulisan ini sengaja ditulis untuk memenuhi tugas dari salah satu dosen di IAIN Jember. saya tidak akan banyak berbicara tentang biografi beliau, namun saya akan memberikan ungkapan tentang harapan-harapan saya terhadap Indonesia kedepannya. Saya menulis harapan tidak hanya langsung menulis namun melihat kenyataan yang ada bahwa negara ini sangat amat memprihatinkan.

Memang bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai sedang dalam keadaan yang parah, berbeda sekali dengan apa yang kita idam-idamkan ketika kita mulai perjuangan menjadikan bangsa kita merdeka dan berdaulat, mungkin dalam ukuran materie kondisi rakyat kita antara tahun 1945 dan 1950 masih lebih buruk dari pada sekarang. Akan tetapi pada waktu itu kesengsaraan bersifat umum dan selain itu diimbangi dengan semangat perjuangan yang menggelora di antara bagian terbesar bangsa.

Sekarang di samping kemiskinan dan kesengsaraan yang diderita rakyat ada segolongan orang yang kaya raya sehingga amat menonjol perbedaan dalam kehidupan kebanyakan rakyat yang sengsara dan segolongan kecil yang kaya, tidak hanya itu kasta-kasta tertinggi yang hanya terlihat oleh pemerintah, yang dibawahnya seperti tidak di respon
Oke, membicarakan tentang harapan, harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang, Amin.

Inilah harapan saya kepada Negara Indonesia;


Pertama, Pemerataan di bidang pendidikan. jangan sampai pendidikan di jawa dan di luar jawa terutama di daerah perbatasan njomplang (tidak seimbang ) baik di kualitas pendidiknya, sarana pendidikannya dan serta akses ke sekolahnya. Dan berharap agar banyak anak indonesia yang kreatif dan berfikir kritis, dan itu harus dimulai dari kurikulum yang dibuat serta tenaga pendidiknya.

kedua, Pada masa mendatang Indonesia harus menjadi negara yang demokratis dan sejahtera.
Ketiga, Bangsa ini harus bisa berdiri diatas kaki sendiri. Masyarakat tentu ingin bangsa Indonesia bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. miris ketika harus melihat barang-barang impor, seolah-olah kita belum merdeka di negeri sendiri.
keempat, Semoga pemerintah yang bisa membawa kemakmuran bagi rakyat, sehingga kita tidak jadi bangsa miskin lagi di tengah berlimpahnya kekayaan alam kita.
Kelima, Saya berharap Indonesia bangsa yang bisa membuat rakyatnya sejahtera, tidak ada kerusuhan lagi, semua damai dan daerah- daerah terpencil bisa lebih diperdulikan oleh pemerintah juga.
keenam, Semoga Indonesia bisa lebih maju lagi dalam segala hal bidang pendididkan, banyak anak-anak terlantar di luar sana tidak mendapatkan pendidikan yang layak, hidupnya terlantar. Harga bahan pokok dan pangan bisa di turunkan lah, karena setiap tahun selalu naik. Bebas korupsi dan kalau bisa sih jangan hanya Jakarta saja yang diperhatikan karena kalau aku lihat lihat apa-apa selalu jakarta, bukannya Indonesia itu dari Sabang sampai Marauke?
dan yang terakhir, Banyak lapangan pekerjaan, korupsi diberantas, pendidikan semakin baik.

Itulah harapan-harapan saya kepada bangsa ini, tujuannya adalah untuk merubah lebih baik. Dan tulisan ini semoga mewakili harapan-harapan pembaca dan bermamfaat bagi pembaca. 
*Tulisan ini juga bisa dinikmati di akun facebook saya; anovaldoe@ymail.com/Novaldy Hasbullah Almadani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun