Ali pagi itu bangun dengan perasaan yang campur aduk. Semalam ia mengalami mimpi yang cukup aneh. Ia mimpi bersetubuh dengan seorang perempuan. Ia tidak bisa mengingat wajah perempuan itu. Namun yang pasti, di mimpi itu Ali sangat menyukai perempuan itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Anak laki-laki berusia 13 tahun itu bingung dengan apa yang ia alami saat ini. Ketika mimpi, ia merasakan sebuah sensasi yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Ingin rasanya ia kembali ke alam mimpi untuk merasakan sensasi itu lagi. Namun ia sadar, itu mustahil untuk dilakukan.
Di tengah lamunannya, Ali dikagetkan oleh ketukan di pintu kamarnya. Dari depan pintu terdengar suara Ibu memanggil namanya. Ali kemudian bangkit dari tempat tidurnya. Seketika ia terkejut melihat seprei dan celananya basah.
"Ha?! Aku mengompol?" hanya itu yang terlintas di pikiran Ali.
Ia panik, takut sang Ibu melihat hal itu. Dengan sigap ia langsung mencopot seprei yang basah itu dan menyembunyikannya di kolong kasur. Ia juga langsung mengambil handuk untuk menutupi celananya yang basah.
Di depan Ibu dan Ayah, Ali berusaha untuk terlihat biasa saja seolah tak terjadi apa-apa. Semua berjalan seperti yang direncanakan Ali, Ibu dan Ayah sama sekali tak menangkap gelagat aneh dari dirinya. Meski terlihat tenang di luar, di dalam pikirannya Ali masih bingung dengan apa yang ia alami saat ini.
Jam di dinding di ruang makan sudah menunjukkan pukul 06:30. Ali menyudahi sarapannya dan bergegas berangkat ke sekolah. Seperti biasa, Ali selalu berangkat seorang diri menggunakan transportasi umum.
Bel sekolah telah berbunyi, tanda pelajaran pertama akan dimulai. Guru Biologi tampak sudah masuk ke dalam kelas di mana Ali berada. Meski sudah berusia lanjut, Guru Biologi masih memiliki semangat luar biasa dalam mengajar.
Guru Biologi kemudian mulai memaparkan materi. Kali ini ia menjelaskan materi pelajaran mengenai pubertas. Dengan semangat membara ia menjabarkan semua yang ia tahu mengenai pubertas. Di akhir sesi, ia melontarkan sebuah pertanyaan kepada murid di kelas.
"Siapa di sini yang sudah mengalami pubertas?" tanya Guru Biologi.