Mohon tunggu...
Novalia A P
Novalia A P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Memiliki minat di bidang traveling, alam, musik, film, dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Trip

Gunung Api Purba Nglanggeran: Wisata Keajaiban Geologi di Yogyakarta

14 Mei 2024   16:33 Diperbarui: 14 Mei 2024   17:17 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunungkidul- Gunung Nglanggeran merupakan sebuah gunung api non aktif di Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunung ini bukanlah hanya sekedar gunung biasa, namun adalah gunung api purba yang telah terbentuk pada 60-70 juta tahun yang lalu. Gunung ini memiliki dua puncak, yaitu puncak bagian barat dan timur dengan memiliki sebuah kaldera di tengahnya. Gunung ini terbentuk dari gunung api di dasar laut yang terangkat pada jutaan tahun yang lalu dan menjadi sebuah daratan. Litologinya tersusun oleh sebuah fragmen material vulkanik tua yang didominasi oleh aglomerat dan breksi gunung api, sehingga menghasilkan bentuk batuan yang sangat khas.

Konon, menurut legenda dan kepercayaan masyarakat lokal, Bukit Nglanggeran ini merupakan tempat untuk menghukum warga desa yang dengan ceroboh merusak wayang. Karena diambil dari asal usul kara "nglanggeran" yang adalah "nglanggar" dengan arti melanggar. Dahlulu pada ratusan tahun yang lalu, penduduk desa sekitar mengadakan pesta syukuran hasil panen dengan mengundang seorang dalang. Namun para warga desa tersebut melakukan sebuah tindakan yang ceroboh dengan mencoba untuk merusak wayang milik si dalang, akibatnya sang dalang pun murka dan akhirnya mengutuk warga desa tersebut menjadi sesosok wayang yang lalu dibuang ke Bukit Nglanggeran.

Menurut kepercayaan, Gunung Nglanggeran ini dijaga oleh Kyai Ongko Wijoyo serta tokoh dalam pewayangan punokawan, sehingga warga setempat seringkali menggunakan bebatuan besar di sekitar gunung untuk dijadikan tempat pertapaan dan melakukan semedi di puncak gunung pada malam tahun baru jawa atau malam jumat kliwon. Di gunung ini juga pernah ditemukan sebuah arca yang mirip dengan Ken Dedes.

Jika akan menuju puncak gunung, perjalanan akan melewati jalanan tanah hingga Lorong-lorong bebatuan yang sempit, wisatawan dapat mencapai puncak tertinggi gunung api purba ini dengan jarak tempuh pendakian kurang lebih selama dua jam dan ketinggian gunung sekitar 700 meter di atas permukaan laut yang Bernama Gunung Gedhe. Terdapat dua jalur pendakian yang dapat dilalui ketika ingin ke puncak, bisa melalui jalur Silvana dan jalur nyingnying.

Jika memilih Jalur Silvana, pendaki akan ditawarkan pemandangan yang beragam. flora dan fauna, dengan melewati berbagai jenis tanah dan medan pendakian baik yang datar maupun menanjak. Terdapat pos untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan indah dan udara segar di beberapa titik. Namun jika melewati Jalur Nyingnying, pendaki juga tetap bisa melihat beragam flora dan fauna yang ada, akan tetapi jalur ke puncak harus melewati Lorong sempit di antara dua batu besar dan menaiki beberapa bagian dengan bantuan tali yang telah disediakan. Jika anda termasuk pendaki yang menyukai tantangan, jalur Nyingnying cocok untuk anda lewati. Karena selain tantangan, jalur ini juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa.

Berbagai macam flora dan fauna yang bisa anda temui jika mendaki di sekitar Gunung Nglanggeran dan menjadi penambah pesona dan keunikan wilayah ini antara lain:

  • Pohon Pinus, Akasia, Mahoni, dan Jati
  • Tanaman Obat-obatan (Terdapat tanaman khusus yang hanya tumbuh di Gunung Api Purba, salah satunya tanaman tremas)
  • Tanaman Hias
  • Kera dan Lutung (seringkalu bermain dan bergerak di antara pepohonan)
  • Landak
  • Berbagai jenis burung (Burung hantu, Burung Merak, Burung pemakan serangga)
  • Beberapa jenis reptil (Ular, kadal)

Jika anda pecinta sunset, disarankan untuk berangkat pada sore hari karena dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam dari puncak ngalanggeran. Namun tidak hanya sunset saja, anda juga bisa melihat keindahan matahari terbit juga dari Puncak Nglanggeran. Selain itu juga tedapat papan petunjuk untuk memandu ke tempat tujuan agar wisatawan tidak tersesat. Pengunjung juga perlu menggunakan tali jika ingin mendaki bukit-bukit yang pendek.

Selain untuk para pendaki, terdapat juga tempat yang tidak kalah indah yang bisa dinikmati oleh kalian yang kurang suka mendaki, Embung Nglanggeran merupakan sebuah waduk buatan yang letaknya berada di kaki Gunung Nglanggeran. Tempat ini seringkali menjadi spot favorit wisatawan dan Masyarakat sekitar untuk berfoto karena memiliki pemandangan yang indah.

Selain untuk tempat wisata dan pendakian, Desa Wisata Nglanggeran juga memiliki kegiatan edukasi yang cocok untuk pengunjung apalagi anak-anak untuk menambah pengetahuan dan memungkinkan pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang lingkungan hidup dan budaya warga lokal. 

Kegiatan berupa konservasi alam dan pembelajaran pentingnya menjaga lingkungan. Di sana Anda dapat melakukan aksi cinta lingkungan dengan melakukan penanaman pohon dan membersihkan area bersama kader konservasi yang ada. Anda juga dapat memahami lebih dalam mengenai sejarah geologi dan keunikan kawasan ini di Gunung Api Purba Nglanggeran yang juga termasuk salah satu Geosite di Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun